Presiden Prabowo Fokus Kerja, Tak Ingin Gembar-gembor Dua Periode
Presiden Prabowo fokus bekerja mewujudkan janji kampanye dan mengajak semua pihak mendukung program pemerintah, tak ingin membahas periode kedua.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak ingin ada pembicaraan mengenai dirinya mencalonkan diri kembali sebagai presiden untuk periode kedua. Penjelasan ini disampaikan untuk meluruskan maksud dari pernyataan Presiden Prabowo terkait isu tersebut. Saat ini, fokus utama Presiden adalah bekerja keras merealisasikan janji-janji kampanyenya kepada masyarakat Indonesia.
Hasan Nasbi menegaskan bahwa Presiden Prabowo ingin seluruh pihak, termasuk para pendukungnya, untuk fokus mendukung program-program pemerintah. Menurutnya, sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk memikirkan politik terkait pemilihan presiden mendatang. Presiden ingin membuktikan terlebih dahulu bahwa apa yang telah dijanjikan kepada masyarakat dapat terwujud.
"Bukan sekarang waktunya mikirin politik. Kira-kira Presiden mau bilang begitu. Waktu mikirin politik ada nanti waktunya. Sekarang waktunya kita semua kerja. Buktikan dulu apa yang dijanjikan kepada masyarakat itu bisa terealisasi, bisa terwujud," kata Hasan Nasbi kepada wartawan di Jakarta, Senin, memberikan penegasan terkait fokus utama pemerintahan saat ini.
Fokus pada Janji Kampanye dan Program Prioritas
Presiden Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama bekerja merealisasikan janji-janji yang telah diucapkannya selama masa kampanye. Ajakan ini mencakup dukungan terhadap berbagai program prioritas yang telah dicanangkan. Program-program tersebut meliputi Asta Cita, 17 program prioritas, 8 program hasil terbaik cepat, serta berbagai program lain yang tertuang dalam visi dan misi kampanye.
Dalam Kongres IV PP Tidar di Jakarta pada Sabtu (17/5) lalu, Presiden Prabowo secara langsung melarang para pendukungnya untuk menggembar-gemborkan isu dua periode. Ia meminta agar dukungan dan harapan tersebut disimpan dalam hati, mengingat masa jabatannya belum genap satu tahun.
"Tadi terima kasih, ada yang sebut Prabowo dua periode. Saya kira, saya mau koreksi. Kader-kadernya muda, saya mau koreksi saudara-saudara. Please, tolong jangan sebut seperti itu. Kita belum 1 tahun menjalankan amanah," ujar Presiden Prabowo, menunjukkan sikap rendah hati dan fokus pada tugas yang sedang diembannya.
Penilaian Kinerja sebagai Dasar Keputusan
Presiden Prabowo mengingatkan kepada seluruh kader partai dan anggota Tidar bahwa keputusan untuk maju kembali dalam pemilihan presiden akan sangat bergantung pada hasil kerja pemerintahan selama lima tahun ke depan. Ia menekankan bahwa penilaian terhadap kinerja dirinya akan menjadi faktor utama dalam menentukan apakah ia akan mencalonkan diri kembali atau tidak.
"Niat itu silakan disimpan dalam hati. Tetapi, saya sudah katakan, nanti yang menentukan apakah Prabowo dua periode atau tidak, selain Yang Mahakuasa, Prabowo sendiri. Kalau saya menilai bahwa diri saya tidak mencapai apa yang saya canangkan, saya tidak mau maju lagi sebagai Presiden RI," tegas Presiden Prabowo, memberikan gambaran jelas mengenai standar yang ia tetapkan untuk dirinya sendiri.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa jika ia merasa gagal dalam menjalankan amanah sebagai presiden, ia berharap para kadernya tidak lagi memintanya untuk kembali mencalonkan diri. Baginya, pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara adalah dengan memberikan yang terbaik selama masa jabatannya.
"Kalau seandainya saya menilai diri saya tidak berhasil, saya mohon dengan sangat, jangan saudara harapkan saya mau maju lagi. Sebagai seorang pejuang, kita hanya ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara," pungkas Presiden Prabowo, menutup pernyataannya dengan semangat pengabdian yang tinggi.
Dengan demikian, pesan yang ingin disampaikan Presiden Prabowo sangat jelas: fokus pada kerja nyata, merealisasikan janji-janji kampanye, dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Isu mengenai dua periode akan dievaluasi berdasarkan kinerja dan pencapaian selama masa jabatan yang sedang berjalan.