Pria Tipu Wanita di Bursel dengan Kedok Anggota Polri, Ditangkap!
Polres Buru Selatan menangkap seorang pria yang menipu wanita dengan mengaku sebagai anggota polisi dan meminjam uang dengan dalih gaji bulanannya yang besar.

Seorang pria berinisial IM (32) berhasil dibekuk Polres Buru Selatan karena menipu seorang wanita di Namlea dengan mengaku sebagai anggota Polri. IM memanfaatkan identitas palsu untuk memikat korban dan meminjam uang.
Kapolres Buru Selatan, M. Agung Gumilar, menjelaskan modus operandi IM. Ia mengaku sebagai anggota polisi yang bertugas di Polres Buru Selatan untuk mendapatkan kepercayaan korban. Perkenalan awal dilakukan melalui telepon, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan langsung.
Setelah pertemuan tersebut, IM dengan liciknya meminjam uang kepada korban. IM membual tentang gajinya sebagai polisi yang mencapai 10 juta rupiah per bulan, sehingga korban percaya dan meminjamkan uang kepadanya. Uang hasil penipuan digunakan IM untuk membeli perlengkapan sepeda motornya.
Penangkapan IM berlangsung tanpa perlawanan pada Selasa, 21 Januari 2025. Kapolres Agung Gumilar menegaskan bahwa modus penipuan ini tergolong baru di Kabupaten Buru Selatan dan pihaknya akan menindak tegas pelaku agar kasus serupa tidak terulang.
"Modus penipuan ini terbilang baru di sini, kami berharap agar masyarakat tidak mudah percaya dengan oknum-oknum mengatasnamakan personil Polri dan mulai meminjam uang, sebab itu sudah pasti adalah penipuan. dan apabila kedapatan hal seperti ini agar segera dilaporkan kepada kami," ujar Kapolres.
Saat ini, IM ditahan di Rutan Polsek Namrole untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Polisi akan menelusuri kemungkinan adanya korban penipuan lain. IM akan dijerat dengan pasal penyalahgunaan identitas dan penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal sesuai undang-undang yang berlaku.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada dan memverifikasi identitas setiap aparat yang mengatasnamakan institusi negara. Jangan mudah terbuai oleh rayuan dan janji-janji manis yang tidak masuk akal.