Prof. Madyan Terpilih Sebagai Rektor Unair, Khofifah Sampaikan Harapan Besar
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan selamat dan harapan besar kepada Prof. Madyan yang terpilih sebagai Rektor Unair periode 2025-2030, berharap Unair semakin berprestasi di kancah internasional.

Surabaya, 5 Mei 2024 - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya memiliki rektor baru. Prof. Dr. Muhammad Madyan terpilih sebagai Rektor Unair periode 2025-2030 setelah melalui rapat pleno Majelis Wali Amanat (MWA) yang digelar tertutup di kampus Unair pada Senin, 5 Mei 2024. Kemenangan Prof. Madyan disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Prof. Madyan berhasil meraih 13 suara dari total 27 suara sah, mengungguli dua calon lainnya, Prof. Dr. Koko Srimulyo (9 suara) dan Prof. Dr. Dwi Setyawan (4 suara). Satu suara dinyatakan abstain. Pemilihan rektor ini menandai tonggak baru bagi Unair dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan reputasi internasional.
Khofifah Indar Parawansa, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unair, langsung menyampaikan ucapan selamat dan harapannya melalui keterangan resmi. Ia berharap kepemimpinan Prof. Madyan mampu membawa Unair mencapai prestasi yang lebih gemilang, baik di tingkat nasional maupun internasional, serta menjawab tantangan global menuju Indonesia Emas 2045.
Harapan Khofifah untuk Kepemimpinan Unair yang Transformatif
Gubernur Khofifah menekankan pentingnya kepemimpinan transformatif di tengah dinamika global saat ini. Beliau berharap rektor terpilih mampu membangun kolaborasi lintas sektor dan menciptakan sinergi yang kuat di lingkungan kampus. "Saat ini Unair menempati posisi ke-308 dunia versi QS World University Rankings 2025. Harapan kita, Unair bisa terus naik dan menembus 200 besar dunia," ujarnya.
Khofifah juga menyampaikan apresiasi atas pencapaian Unair di masa kepemimpinan Prof. Dr. Mohammad Nasih. Namun, ia juga menekankan pentingnya langkah-langkah strategis untuk meningkatkan peringkat Unair di kancah internasional. Kolaborasi dan sinergi menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.
Kepemimpinan Prof. Madyan diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas pendidikan hingga pengembangan riset yang berdampak luas bagi masyarakat. Khofifah berharap Unair semakin berperan aktif dalam pembangunan nasional dan internasional.
Apresiasi atas Kepemimpinan Prof. Mohammad Nasih dan Cita-Cita Menuju 200 Besar Dunia
Ketua MWA Unair, Prof. (HCUA) Dr. Sunarto, menyampaikan apresiasi atas kinerja Prof. Dr. Mohammad Nasih selama dua periode kepemimpinannya sebagai Rektor Unair. Prof. Nasih dinilai berhasil membawa peningkatan signifikan dalam reputasi internasional universitas.
Prof. Sunarto juga mengungkapkan cita-cita bersama untuk membawa Unair masuk jajaran 200 besar universitas terbaik dunia. Hal ini menunjukkan komitmen Unair untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saingnya di tingkat global. Kepemimpinan Prof. Madyan diharapkan dapat mewujudkan cita-cita tersebut.
Sementara itu, Prof. Dr. Mohammad Nasih menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses pemilihan rektor. Ia menekankan pentingnya kualitas pendidikan dan dampak penelitian, di luar peringkat universitas dalam skala global. "Peringkat hanyalah indikator. Yang terpenting adalah kualitas pendidikan dan dampak penelitian," ucapnya.
Tokoh Nasional Hadir dalam Rapat Pleno
Rapat pleno pemilihan rektor Unair dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, antara lain Ketua Mahkamah Agung RI Sunarto, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI Fauzan, Menko PMK periode 2019–2024 Muhadjir Effendy, jajaran anggota MWA, serta tiga calon rektor. Kehadiran tokoh-tokoh nasional ini menunjukkan pentingnya pemilihan rektor Unair bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia.
Pemilihan rektor ini menjadi momentum penting bagi Unair untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi bangsa dan negara. Harapan besar kini tertuju pada Prof. Madyan untuk memimpin Unair menuju prestasi yang lebih gemilang di masa mendatang. Kepemimpinan yang transformatif dan kolaboratif diharapkan mampu membawa Unair ke jajaran universitas terbaik dunia.