Program 3 Juta Rumah: Dorong Ekonomi Lokal, Bangun Negeri
Wakil Menteri Perumahan Rakyat optimis program pembangunan tiga juta rumah akan menghidupkan ekonomi lokal dan masyarakat, khususnya melalui penggunaan bahan baku dalam negeri seperti bata interlock presisi.

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) RI, Fahri Hamzah, yakin program tiga juta rumah akan memberikan dampak positif signifikan terhadap perekonomian Indonesia, terutama pada tingkat lokal. Pernyataan ini disampaikannya saat kunjungan kerja ke Padang, Sumatera Barat, Jumat (24/1).
Kunker Wamen PKP tersebut difokuskan pada peninjauan proses produksi bata interlock presisi, sebuah inovasi anak bangsa yang diproyeksikan sebagai bahan utama pembangunan rumah-rumah dalam program ambisius tersebut. Fahri Hamzah menekankan bahwa program ini akan menghidupkan pusat-pusat produksi material bangunan, seperti pabrik batu bata, sehingga berdampak langsung pada peningkatan ekonomi lokal.
Lebih lanjut, Wamen PKP menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto mendukung penuh penggunaan komponen dalam negeri dalam program tiga juta rumah. Bata interlock presisi, dengan kualitasnya yang unggul, dinilai sangat cocok untuk mewujudkan rumah yang kuat, berkualitas, ramah lingkungan, dan ekonomis. Penggunaan bata ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memberdayakan industri dalam negeri.
Fahri Hamzah juga memproyeksikan peran penting PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sebagai pemasok utama bata interlock presisi untuk proyek besar ini. Ia memperkirakan SIG akan meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan nasional yang meningkat pesat. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi rakyat secara langsung melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan.
Inovasi bata interlock presisi menjadi kunci keberhasilan program tiga juta rumah. Dengan kualitasnya yang baik, rumah-rumah yang dibangun akan lebih tahan lama dan layak huni, meningkatkan kualitas hidup masyarakat ekonomi lemah. Program ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Program tiga juta rumah sejalan dengan visi pemerintah untuk menyediakan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan mendorong penggunaan produk lokal dan inovasi teknologi, program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Program ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan infrastruktur.
Kesimpulannya, program tiga juta rumah merupakan strategi pemerintah yang terintegrasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan inovasi dalam negeri seperti bata interlock presisi dan dukungan penuh dari pemerintah, program ini berpotensi besar untuk sukses dan memberikan dampak positif yang luas bagi Indonesia.