Program Jumat Menanam: Andalan Penghijauan Jakarta Pusat
Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat menjadikan program 'Jumat Menanam' sebagai andalan untuk menambah ruang terbuka hijau, khususnya dengan memanfaatkan penataan pedestrian di wilayah tersebut.
Penghijauan Jakarta Pusat Andalkan Program 'Jumat Menanam'
Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Pusat menjadikan program rutin 'Jumat Menanam' (Juna) sebagai strategi utama dalam upaya penghijauan wilayah. Inisiatif ini dijalankan karena keterbatasan ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta Pusat. Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) Jakarta Pusat, Mila Ananda, menjelaskan hal ini pada Jumat, 17 Januari lalu.
Mila Ananda menekankan pentingnya program Jumat Menanam sebagai solusi efektif dalam mengatasi minimnya lahan untuk penghijauan. Dengan memanfaatkan penataan pedestrian, program ini berhasil menanam 57 pohon di bulan Januari 2024. Target penanaman pohon untuk tahun 2024 di seluruh Jakarta Pusat mencapai 500 pohon.
Salah satu aksi penanaman dalam program Jumat Menanam terlihat di Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang. Sebanyak 30 pohon tabebuya ditanam di lokasi tersebut. Lebih lanjut, rencana penanaman 12 pohon tabebuya di depan hotel-hotel di kawasan itu juga akan dilakukan. Penambahan pohon juga direncanakan setelah pembangunan pedestrian di Jalan RM Margono selesai.
Pemilihan tabebuya sebagai salah satu jenis pohon yang ditanam bukan tanpa alasan. Menurut Mila Ananda, perawatan tabebuya relatif sama dengan pohon pada umumnya. Yang terpenting adalah penyiraman yang rutin, terutama di awal penanaman, tidak hanya mengandalkan air hujan. Sudin Tamhut Jakarta Pusat bahkan telah menyiapkan tim khusus dengan menggunakan tangki air untuk menjamin penyiraman yang cukup.
Penambahan pohon di sepanjang Jalan RM Margono juga bertujuan untuk mempercantik kawasan dan meningkatkan keamanan pengguna jalan. Proses penataan pedestrian di jalan tersebut akan dilakukan oleh Dinas Bina Marga pada tahun 2024. Penanaman pohon tabebuya dan tanaman penyangga (‘buffer’) akan melengkapi penataan pedestrian sehingga menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman.
Dengan keterbatasan lahan, program Jumat Menanam menjadi strategi tepat untuk meningkatkan RTH di Jakarta Pusat. Program ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan asri, meskipun dengan tantangan keterbatasan lahan yang ada. Langkah ini juga menunjukkan inovasi dalam memanfaatkan ruang publik untuk mendukung penghijauan.
Ke depannya, diharapkan program Jumat Menanam dapat terus berlanjut dan ditingkatkan, sehingga target penambahan RTH di Jakarta Pusat dapat tercapai. Inisiatif ini patut diapresiasi sebagai sebuah solusi kreatif dalam mengatasi permasalahan lingkungan perkotaan.