Program Makan Bergizi Gratis di Sulsel: Mencerminkan Nilai Islam dan Wujud Kepedulian
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulawesi Selatan telah diluncurkan, memberikan makan siang bergizi kepada ribuan siswa di berbagai sekolah dan lembaga pendidikan, sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran Islam.
Program Makan Bergizi Gratis di Sulawesi Selatan
Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Makassar, Sulawesi Selatan, menikmati makan siang gratis dan bergizi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah. Inisiatif ini, yang dimulai pada 29 Januari, merupakan program prioritas yang menyasar ribuan anak sekolah di berbagai jenjang pendidikan di Sulsel. Program ini tidak hanya menyediakan makanan bergizi, namun juga mencerminkan nilai-nilai kepedulian dan ajaran Islam.
Pelaksanaan MBG di Makassar dan sekitarnya
Program MBG di Makassar melibatkan 10 sekolah terpilih, meliputi tingkat SD, SMP, SMA dan beberapa lembaga pendidikan lainnya. Program ini menjangkau 5.437 siswa di tiga kecamatan: Panakukang, Manggala, dan Mamajang. Selain Makassar, program serupa juga berlangsung di Maros, dengan 10 sekolah yang menjadi sasaran. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, memuji program ini sebagai upaya luar biasa dalam mendukung generasi muda bangsa. Beliau juga menghubungkan program ini dengan ajaran Islam tentang berbagi dan kepedulian sosial.
Jangkauan Luas Program MBG di Sulawesi Selatan
Berdasarkan data Dapodik Dinas Pendidikan Sulsel, program MBG menargetkan 16 ribu sekolah dengan 1,8 juta siswa di seluruh provinsi. Rinciannya meliputi TK/PAUD/TPA/SPS, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB. Selain siswa, program ini juga menjangkau peserta didik di PKBM dan SKB, dengan total penerima manfaat mencapai lebih dari 100 ribu orang. Program MBG merupakan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan generasi muda di Sulsel.
Sejalan dengan Ajaran Islam
Program MBG, yang diluncurkan secara nasional pada November 2024 dengan anggaran sekitar Rp71 triliun, sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran Islam. Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H Ali Yafid, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW tentang berbagi, kasih sayang, dan kepedulian sosial. Kemenag Sulsel bahkan telah melakukan uji coba program MBG di berbagai pondok pesantren dan madrasah, mendukung penuh program ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan menanamkan nilai moral pada peserta didik.
Menu Lokal dan Dukungan Pemerintah Daerah
Dinas Pendidikan Kota Makassar meminta penyedia makanan untuk menyajikan menu khas daerah untuk mengangkat nilai kearifan lokal. Menu-menu seperti ikan, coto Makassar, Pallumara, dan Pallucella akan disajikan. Program MBG juga mendapatkan dukungan anggaran yang signifikan dari Pemprov Sulsel melalui APBD 2025, sebesar Rp78 miliar. Hal ini mendorong pemerintah daerah di kabupaten/kota lainnya untuk mengalokasikan anggaran serupa guna mendukung program ini secara berkelanjutan.