Program Makan Bergizi Gratis: Dorong Ekonomi Daerah dan Kesejahteraan Rakyat
Wakil Menteri Dalam Negeri menjelaskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui berbagai kemitraan dan subsidi pemerintah.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menyatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi besar untuk menggerakkan perekonomian daerah. Pernyataan ini disampaikan usai pertemuan dengan Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, di Balai Kota Jakarta, Senin, 20 Januari 2024.
Program MBG dirancang melibatkan berbagai elemen di daerah. Pengusaha lokal, vendor makanan, petani, dan pihak-pihak yang terlibat dalam ketahanan pangan akan menjadi bagian penting dalam keberhasilan program ini. Hal ini akan menciptakan efek domino positif pada perekonomian lokal.
Antusiasme pemerintah daerah (pemda) dalam menyambut MBG terbilang tinggi. Pemda dengan kapasitas fiskal kuat, seperti Kabupaten Badung, Bali, bahkan berencana mendanai program ini sebagian besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini menunjukkan komitmen nyata daerah untuk mendukung program ini.
Model Kemitraan dan Pendanaan
Bima Arya menjelaskan, terdapat beberapa model kemitraan yang akan dijalin dengan Badan Gizi Nasional. Pemilihan model akan disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas masing-masing daerah. "Tujuannya bukan hanya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga pertumbuhan ekonomi," tegas Bima.
Implementasi MBG disesuaikan dengan kemampuan fiskal masing-masing daerah. Daerah dengan kondisi keuangan yang baik didorong untuk menggunakan APBD. Sementara, daerah dengan kapasitas fiskal lemah akan mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah pusat.
Dukungan Pemerintah Pusat
Pemerintah pusat memahami prioritas dan kebutuhan pembangunan masing-masing daerah, terutama dalam konteks otonomi daerah. "Daerah punya prioritas dan visi-misi kepala daerah yang harus disinkronkan," ujar Bima Arya. Program MBG dirancang fleksibel untuk mengakomodasi kondisi unik setiap daerah.
Kesimpulannya, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan mampu menjadi solusi ganda, yakni meningkatkan gizi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Skema pendanaan yang fleksibel dan kolaborasi antar pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.