Program Serambi: Pemkot Palu Optimis Daya Beli Masyarakat Meningkat
Pemkot Palu optimis program Serambi yang diinisiasi BI akan meningkatkan daya beli masyarakat di bulan Ramadhan dengan lancarnya transaksi jual beli.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana? Program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) diluncurkan di Palu pada Rabu, 19 Maret 2024. Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, meyakini program penukaran uang ini akan meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini dikarenakan meningkatnya intensitas belanja masyarakat selama bulan Ramadhan dan tersedianya uang pecahan kecil yang memperlancar transaksi. Program ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi UMKM.
Layanan penukaran uang ini menyediakan uang pecahan kecil yang dibutuhkan masyarakat untuk berbelanja. Dengan begitu, transaksi jual beli di pasar, toko, dan warung akan lebih lancar. Keberadaan uang pecahan kecil yang memadai dinilai penting untuk mendorong aktivitas ekonomi selama bulan Ramadhan yang notabene merupakan bulan dengan peningkatan aktivitas ekonomi yang signifikan.
Selain itu, program Serambi juga menyediakan layanan penukaran uang secara digital melalui QRIS. Hal ini bertujuan untuk mempermudah transaksi dan mencegah peredaran uang palsu. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dan BI untuk mendukung stabilitas ekonomi dan keuangan di Kota Palu, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Peningkatan Daya Beli dan Pertumbuhan UMKM
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyampaikan keyakinannya bahwa program Serambi akan memberikan dampak positif terhadap daya beli masyarakat. Dengan tersedianya uang pecahan kecil, transaksi jual beli akan lebih lancar, baik di pasar tradisional maupun toko modern. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan omset para pedagang, khususnya UMKM.
Lebih lanjut, beliau juga menekankan pentingnya masyarakat memanfaatkan layanan penukaran uang yang disediakan. Program ini merupakan bentuk dukungan nyata dari pemerintah dan BI untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya selama bulan Ramadhan.
Pemkot Palu mengapresiasi langkah BI dalam menjaga stabilitas inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama bagi UMKM. Dengan lancarnya transaksi, diharapkan UMKM dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
"Dengan banyaknya uang pecahan kecil beredar maka transaksi masyarakat lebih lancar dalam berbelanja berbagai kebutuhan rumah tangga," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.
Layanan Penukaran Uang dan Pencegahan Uang Palsu
Selain penukaran uang tunai, program Serambi juga menyediakan layanan penukaran uang secara digital melalui QRIS. Hal ini dinilai penting untuk mempermudah transaksi dan sekaligus mencegah peredaran uang palsu yang semakin marak.
Wali Kota Palu juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memeriksa keaslian uang rupiah, terutama pecahan Rp50.000 dan Rp100.000, sebelum melakukan transaksi. Kewaspadaan ini penting untuk mencegah kerugian akibat peredaran uang palsu.
Metode transaksi digital melalui QRIS dianggap sebagai solusi efektif untuk mengurangi risiko peredaran uang palsu. Kemudahan dan keamanan transaksi digital diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam bertransaksi.
"Metode transaksi digital semakin mempermudah masyarakat bertransaksi belanja, sekaligus menghindari potensi peredaran uang palsu," ucap Hadianto.
Jangkauan Program Serambi di Sulawesi Tengah
Menurut data BI, program Serambi 2025 di Sulawesi Tengah menyediakan sekitar 23 titik layanan penukaran uang rupiah. Program ini menyediakan uang rupiah layak edar (ULE) senilai Rp2,24 triliun dengan melibatkan perbankan.
Ketersediaan layanan penukaran uang di berbagai titik diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas di Sulawesi Tengah. Hal ini memastikan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan penukaran uang yang mudah dan terjangkau.
Dengan tersedianya layanan penukaran uang yang memadai, diharapkan program Serambi dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.
Program Serambi diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.