BI Siapkan 23 Titik Penukaran Uang di Sulteng Jelang Ramadhan dan Idul Fitri
Bank Indonesia (BI) menyiapkan 23 titik layanan penukaran uang di Sulawesi Tengah melalui program Serambi 2025 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Bank Indonesia (BI) memastikan ketersediaan uang layak edar (ULE) bagi masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Sebanyak 23 titik layanan penukaran uang telah disiapkan melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) Tahun 2025. Program ini dimulai pada 3 Maret hingga 27 Maret 2025, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk menukarkan uang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sulteng, Rony Hartawan, mengumumkan kesiapan BI dalam menyediakan ULE senilai Rp2,24 triliun. Layanan penukaran uang ini tersebar di 23 titik di Sulteng, melibatkan perbankan setempat. Selain itu, BI juga menyediakan tiga titik layanan penukaran uang melalui mobil kas keliling dan layanan terpadu bersama perbankan di Kota Palu. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan lancarnya peredaran uang selama periode penting tersebut.
BI juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan transaksi digital melalui mobile dan internet banking, serta QRIS. Hal ini sebagai upaya untuk mendukung perkembangan ekonomi digital dan memberikan alternatif pembayaran yang praktis dan efisien. Program Serambi 2025 mengusung tema 'Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah', menekankan pentingnya menjaga dan menghargai uang rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.
Layanan Penukaran Uang dan Aplikasi PINTAR
BI terus berupaya meningkatkan kualitas program Serambi setiap tahunnya. Tahun ini, BI mengoptimalkan penggunaan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) untuk meningkatkan kepastian layanan dan mengurangi antrean. Aplikasi PINTAR diharapkan dapat menjamin kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat saat bertransaksi, serta mendistribusikan uang secara merata dan efisien.
Aplikasi PINTAR dapat diakses untuk layanan penukaran di loket perbankan yang telah ditunjuk. Dengan demikian, masyarakat dapat merencanakan penukaran uang dengan lebih baik dan menghindari kepadatan di lokasi penukaran. BI mengapresiasi kerjasama perbankan di Kota Palu dan wilayah Kas Titipan dalam mendukung program Serambi 2025.
Sinergi yang baik antara BI dan perbankan diharapkan dapat memastikan distribusi uang berjalan lancar, tepat sasaran, dan sesuai kebutuhan masyarakat. Layanan penukaran uang tersedia di lokasi-lokasi strategis, seperti rumah ibadah, tempat-tempat umum lainnya, dan kantor bank umum.
Menjaga dan Menghargai Rupiah
BI juga mengajak masyarakat untuk mencintai, bangga, dan memahami rupiah. Masyarakat diajak untuk mengenali ciri keaslian uang rupiah melalui metode 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk merawat rupiah dengan baik melalui 5J: Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan distapler, Jangan diremas, dan Jangan dibasahi.
Uang rupiah bukan hanya alat pembayaran yang sah, tetapi juga simbol kedaulatan negara. Dengan menjaga dan menghargai rupiah, masyarakat turut berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. BI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga rupiah.
Melalui program Serambi 2025, BI berharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang layak edar selama Ramadhan dan Idul Fitri, sekaligus meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap rupiah sebagai simbol kedaulatan negara. Dengan tersedianya 23 titik layanan penukaran uang dan dukungan teknologi seperti aplikasi PINTAR, diharapkan proses penukaran uang dapat berjalan lancar dan nyaman bagi seluruh masyarakat Sulteng.