PSU Papua: Ketua LMA Port Numbay Ajak Warga Jaga Keamanan
Menjelang PSU Pilgub Papua 6 Agustus mendatang, Ketua LMA Port Numbay, George Awi, mengajak warga menjaga keamanan dan menolak isu SARA.

Jayapura, 30 April 2024 (ANTARA) - Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, George Arnold Awi, menyerukan kepada seluruh warga untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus mendatang. Ajakan ini disampaikan mengingat pentingnya menciptakan suasana kondusif agar proses demokrasi dapat berjalan lancar dan aman.
Dalam pernyataannya di Jayapura, Rabu, George Awi menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam PSU. Ia berharap seluruh warga menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan memilih calon pemimpin sesuai pilihan hati nurani masing-masing. Partisipasi aktif ini menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan PSU dan peneguhan demokrasi di Papua.
Lebih lanjut, Awi juga mengimbau masyarakat untuk menghindari provokasi dan isu-isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan mengancam keamanan. Ia mengajak seluruh warga untuk tetap menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama serta antarwarga. Menjaga persatuan dan kesatuan menjadi kunci terciptanya keamanan dan kelancaran PSU.
Imbauan Jaga Keamanan Jelang PSU Papua
Ketua LMA Port Numbay, George Awi, menyampaikan harapannya agar pelaksanaan PSU Pilgub Papua dapat berjalan aman dan lancar. Ia meminta seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Hal ini penting untuk memastikan proses demokrasi berjalan sesuai aturan dan tanpa adanya gangguan keamanan.
Awi juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas wilayah menjelang PSU. Ia mengajak warga untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. “Mari kita bersama-sama menjaga keamanan menjelang pelaksanaan PSU agar dapat berlangsung aman,” harap George Awi.
Selain itu, Awi juga menghimbau agar masyarakat dapat membedakan antara politik, hubungan sosial, dan agama. Ia meminta agar isu-isu SARA tidak dilibatkan dalam konteks PSU. “Kita harus bedakan mana politik, mana hubungan sosial, dan mana agama dengan tidak membawa isu-isu SARA ke dalam PSU,” tegasnya.
Kapolresta Jayapura Kota Pastikan Keamanan Kondusif
Sementara itu, Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus Maclarimboen, menyatakan bahwa situasi keamanan di wilayah hukum Polresta Jayapura Kota saat ini kondusif. Pihak kepolisian terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban untuk memastikan pelaksanaan PSU berjalan lancar.
Kapolresta berharap situasi keamanan yang kondusif ini dapat terus terjaga hingga pelaksanaan PSU selesai. Polri berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik. "Situasi keamanan di wilayah hukum Polresta Jayapura Kota aman dan berharap terus terjaga," harap Kapolresta Jayapura Kota AKBP Fredrickus Maclarimboen.
Kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan PSU. Dengan adanya kerjasama yang baik, diharapkan PSU Pilgub Papua dapat berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis.
Kesimpulan: Ajakan menjaga keamanan dan menolak isu SARA menjelang PSU Pilgub Papua mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk aparat keamanan. Partisipasi aktif masyarakat sangat krusial untuk keberhasilan pelaksanaan PSU.