LMA Jayawijaya Ajak Masyarakat Jaga Persatuan Pasca Pilkada
Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Jayawijaya, Papua Pegunungan, menyerukan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan pasca pengumuman hasil sengketa Pilkada, demi mencegah potensi konflik.
![LMA Jayawijaya Ajak Masyarakat Jaga Persatuan Pasca Pilkada](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/080018.025-lma-jayawijaya-ajak-masyarakat-jaga-persatuan-pasca-pilkada-1.jpg)
Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Jayawijaya mengajak masyarakatnya untuk menjaga persatuan dan kesatuan, menyusul pengumuman hasil sengketa Pilkada di Papua Pegunungan yang segera diumumkan. Hal ini penting mengingat potensi konflik politik yang cukup tinggi di wilayah tersebut.
Ketua LMA Jayawijaya, Herman Doga, menyatakan kekhawatiran akan potensi konflik pasca pilkada, baik tingkat Provinsi Papua Pegunungan maupun Kabupaten Jayawijaya. Beliau menekankan pentingnya menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) apapun hasilnya.
"Pilkada itu telah selesai, dan saat ini prosesnya terjadi di Mahkamah Konstitusi sehingga apapun hasil masyarakat harus menerimanya," kata Doga dalam pernyataan di Wamena, Rabu.
Doga mengimbau masyarakat untuk bersikap dewasa dan tidak mudah terprovokasi isu-isu yang berkaitan dengan hasil keputusan MK. Penting untuk mendukung pemimpin terpilih dan menghindari kerusuhan.
"Kita harus mendukung siapa saja pemimpin yang nantinya keluar sebagai bupati dan wakil bupati Jayawijaya, jangan lagi membuat kerusuhan akibat politik," tegasnya.
Peran tokoh masyarakat, agama, pemuda, dan intelektual sangat krusial dalam menjaga perdamaian. Mereka diharapkan dapat menyampaikan pesan-pesan perdamaian kepada masyarakat.
"Orang Papua Pegunungan khususnya Jayawijaya orang cerdas, orang yang takut akan Tuhan sehingga sebagai umat yang percaya maka marilah saling mengasihi satu dengan lain sebagai mana diajarkan dalam firman Allah pada Alkitab," tambah Doga.
LMA Jayawijaya berharap agar aktivitas ekonomi, pemerintahan, sosial, dan pendidikan tetap berjalan normal. Hal ini untuk menjaga perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Papua Pegunungan, khususnya Jayawijaya.
"Mari jaga Wamena, Kabupaten Jayawijaya sebagai honai bersama dalam menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, cinta kasih dan demokrasi," tutup Doga.