Papua Hormati Putusan MK Pilgub: Himbauan Gubernur Ramses Limbong
Gubernur Papua, Ramses Limbong, mengimbau masyarakat untuk menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilgub Papua dan menjaga kondusifitas daerah.

Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, mengajak seluruh warga Papua untuk menerima dengan lapang dada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilgub Papua. Imbauan ini disampaikan pada apel awal bulan di Kantor Gubernur Papua, Senin (3/2), menyusul putusan MK yang dijadwalkan 4-5 Februari 2025 mendatang.
Menurut Gubernur Limbong, putusan MK, apapun hasilnya, harus dihormati dan didukung sepenuhnya. Hal ini penting demi menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Papua agar tetap kondusif. Ia menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan masyarakat Papua untuk pembangunan daerah ke depan.
Gubernur Limbong menjelaskan bahwa MK telah menjalankan tugas dan kewenangannya dengan baik dalam menyelesaikan sengketa Pilgub Papua secara resmi. Oleh karena itu, siapapun yang terpilih sebagai Gubernur definitif nantinya adalah yang terbaik dan pilihan resmi negara.
Ia berharap masyarakat dapat menerima hasil Pilkada dengan lapang dada, baik menang maupun kalah. Sikap sportif ini krusial untuk mencegah perpecahan dan memastikan kelancaran pembangunan di Papua. Tidak hanya masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Papua juga diminta untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Gubernur definitif demi pelayanan publik yang optimal.
Sebagai informasi, KPU Papua sebelumnya menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut satu, Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisay, sebagai pemenang Pilgub dengan perolehan suara 269.970, unggul tipis atas pasangan nomor urut dua, Mathius Fakiri-Aryoko Rumaropen yang memperoleh 262.770 suara.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat Papua dapat bersama-sama menjaga kedamaian dan keamanan daerah serta mendukung penuh kepemimpinan yang terpilih. Gubernur Limbong berharap agar putusan MK ini dapat diterima oleh semua pihak dan menjadi titik awal untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam membangun Papua.
Proses Pilkada telah selesai dan sudah saatnya fokus pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua. Kepemimpinan yang baru diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi kemajuan Papua di masa mendatang.