Papua Barat: Pj Gubernur Ajak Masyarakat Tinggalkan Perbedaan Politik Pasca Pilkada
Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, mengajak masyarakat untuk melupakan perbedaan politik setelah Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Pilkada 2024 di enam kabupaten dan fokus pada pembangunan.
Manokwari, 6 Februari 2024 - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menanggalkan perbedaan-perbedaan politik pasca Pilkada 2024. Seruan ini disampaikan menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan hasil Pilkada di enam kabupaten di provinsi tersebut.
Dalam sebuah pernyataan di Manokwari, Kamis lalu, Ali Baham menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan untuk keberhasilan program pembangunan daerah. "Kembali jalin tali kasih sayang, silaturahmi, dan jangan lagi ada perbedaan politik dalam kehidupan sehari-hari. Pesta demokrasi sudah selesai," tegasnya.
Menyongsong Pembangunan Pasca Pilkada
Keputusan MK yang menolak gugatan dari enam kabupaten, yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, dan Fakfak, telah memberikan kepastian hukum. Hal ini menjadi dasar bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di enam kabupaten tersebut untuk menetapkan bupati dan wakil bupati terpilih.
Pj Gubernur menekankan pentingnya menerima keputusan MK tersebut. Ia mengajak masyarakat untuk fokus pada pembangunan daerah dan memastikan semua warga mendapatkan akses layanan publik yang sama. "Tidak boleh ada diskriminasi dalam memberikan pelayanan publik. Semua masyarakat punya hak yang sama," pesannya.
Apresiasi atas Stabilitas Keamanan
Ali Baham juga menyampaikan apresiasi atas peran aktif masyarakat Papua Barat dalam menjaga stabilitas keamanan selama Pilkada 2024. Menurutnya, hal ini menunjukkan kematangan masyarakat dalam berdemokrasi, dengan menyelesaikan ketidakpuasan melalui jalur hukum yang telah tersedia.
Hanya Kabupaten Pegunungan Arfak yang tidak mengajukan gugatan ke MK. Sikap ini menunjukkan komitmen daerah tersebut untuk menjaga stabilitas dan fokus pada pembangunan. Kedewasaan dalam berdemokrasi ini patut dicontoh oleh daerah lain.
Membangun Papua Barat yang Lebih Baik
Dengan berakhirnya proses Pilkada, Pj Gubernur berharap masyarakat dapat kembali bersatu dan fokus pada pembangunan daerah. Ia mengajak semua pihak untuk bekerjasama membangun Papua Barat yang lebih baik. "Dengan semangat persatuan dan kesatuan, mari kita semua menjaga kedamaian dan keharmonisan di Papua Barat," ajaknya.
Proses Pilkada memang telah selesai, namun pembangunan daerah masih terus berlanjut. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama dan persatuan dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Papua Barat yang lebih maju dan sejahtera.
Ke depan, diharapkan seluruh pihak dapat lebih mengedepankan kepentingan bersama dan meninggalkan perbedaan politik yang dapat memecah belah. Fokus utama saat ini adalah membangun Papua Barat yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Menjaga Keharmonisan dan Persatuan
Ali Baham menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan persatuan di tengah masyarakat Papua Barat. Ia berharap agar perbedaan pilihan politik selama Pilkada tidak lagi menjadi penghalang untuk membangun daerah. Semua pihak harus bahu membahu untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Papua Barat.
Dengan berakhirnya proses Pilkada, ini adalah saat yang tepat bagi semua pihak untuk kembali bersatu dan fokus pada pembangunan. Semoga seruan Pj Gubernur dapat diindahkan oleh seluruh masyarakat Papua Barat, sehingga pembangunan daerah dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang optimal.