PT BSD Optimistis Capai Prapenjualan Rp10 Triliun di 2025
PT Bumi Serpong Damai (BSD) optimistis mencapai prapenjualan Rp10 triliun pada 2025, didorong oleh pertumbuhan ekonomi dan kebijakan pemerintah yang mendukung sektor perumahan.

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) atau PT BSD menargetkan prapenjualan mencapai angka fantastis, yaitu Rp10 triliun pada tahun 2025. Target ambisius ini disampaikan oleh Direktur PT BSD, Hermawan Wijaya, di Tangerang, Jumat (7/3). Keyakinan tersebut dilatarbelakangi oleh meningkatnya perhatian pemerintah terhadap sektor perumahan dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif.
Hermawan menjelaskan bahwa optimisme ini didasarkan pada kinerja perusahaan tahun lalu dan proyeksi pertumbuhan industri properti. "Merujuk dari hasil kinerja perusahaan tahun lalu, kami sangat optimistis bahwa tahun ini industri properti akan terus meningkat. Apalagi tingginya perhatian pemerintah terhadap sektor perumahan," kata Hermawan. Data World Bank yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen pada 2025 juga turut memperkuat keyakinan tersebut. Pertumbuhan ini diproyeksikan didorong oleh reformasi kebijakan, adopsi digitalisasi, dan investasi di sektor strategis.
Pada tahun 2024 saja, PT BSD telah membukukan prapenjualan sebesar Rp9,72 triliun, meningkat 2 persen dibandingkan tahun 2023. Keberhasilan ini menjadi modal kuat bagi perusahaan untuk menatap optimis masa depan. Strategi yang tepat dan terarah menjadi kunci keberhasilan tersebut.
Strategi Menuju Prapenjualan Rp10 Triliun
Untuk mencapai target prapenjualan Rp10 triliun di tahun 2025, PT BSD telah menyiapkan sejumlah strategi jitu. Salah satu strategi kunci adalah melanjutkan pengembangan proyek di berbagai kota besar di Indonesia. Lokasi pengembangan tersebar di Jabodetabek, Medan, Surabaya, Semarang, dan Balikpapan. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Segmen residensial menjadi kontributor terbesar terhadap prapenjualan di tahun 2024, mencapai Rp5,40 triliun atau 56 persen dari total prapenjualan. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan pasar terhadap hunian. Keberhasilan ini semakin memperkuat optimisme PT BSD dalam menghadapi tahun 2025.
Deputy Group CEO Strategic Development & Assets Sinar Mas Land, Herry Hendarta, menambahkan bahwa ekspansi bisnis merupakan kunci keberhasilan perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar yang selalu berubah. Strategi inovatif dan diversifikasi portofolio melalui akuisisi dan kolaborasi strategis menjadi fokus utama.
Sinar Mas Land juga melihat potensi besar dalam pengembangan proyek residensial di luar BSD City, termasuk proyek dengan harga sekitar Rp1 miliar di wilayah Bogor dan sekitarnya. Komitmen perusahaan untuk menghadirkan hunian dan kawasan komersial yang ramah lingkungan juga menjadi daya tarik tersendiri.
Inovasi dan Adaptasi di Era Digital
Chief of Corporate Sales and Marketing Sinar Mas Land, Dian Asmahani, menjelaskan tren hunian yang semakin dinamis. Meningkatnya minat terhadap hunian berkualitas, green living, dan smart home menjadi fokus utama. Generasi muda menjadi target pasar utama, sehingga strategi pemasaran yang adaptif sangat penting.
Pemanfaatan omnichannel dan digital marketing berperan penting dalam menarik calon pembeli. Sinar Mas Land menghadirkan The Hub di Rasuna, Jakarta Selatan, sebagai sarana interaktif bagi konsumen. Berbagai insentif, kerjasama dengan mitra bank, dan skema pembayaran fleksibel juga ditawarkan melalui program Move in Quickly.
Head Research Department Colliers Indonesia, Ferry Salanto, menambahkan bahwa pertumbuhan properti di tahun 2025 akan dipengaruhi oleh tren baru, seperti hunian berbasis green living, kawasan mixed-use, kawasan industri berbasis data center, dan properti logistik. Kebijakan pemerintah yang memberikan insentif PPN DTP hingga 31 Desember 2025 juga akan menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor properti.
Dengan berbagai strategi dan adaptasi terhadap tren pasar, PT BSD optimistis dapat mencapai target prapenjualan Rp10 triliun di tahun 2025. Komitmen perusahaan untuk menghadirkan hunian dan kawasan komersial yang berkualitas, inovatif, dan berkelanjutan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi industri properti nasional.