Laba Wulandari Bangun Laksana (BSBK) Melonjak 782,8 Persen di 2024!
PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) berhasil mencetak laba tahun berjalan yang meningkat signifikan hingga 782,8 persen di tahun 2024, ditopang oleh peningkatan pendapatan sewa dan usaha serta okupansi hotel yang tinggi.

PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang gemilang di tahun 2024. Laba tahun berjalan perusahaan melonjak drastis sebesar 782,8 persen year on year (yoy), mencapai angka Rp349,5 miliar. Angka ini jauh melampaui capaian tahun 2023 yang hanya sebesar Rp39,5 miliar. Kenaikan laba ini terjadi di tengah peningkatan pendapatan usaha dan sewa, serta peningkatan okupansi di sejumlah properti BSBK. Hal ini menunjukkan strategi bisnis perusahaan yang efektif dan efisien.
Pertumbuhan signifikan laba BSBK ditopang oleh peningkatan penjualan dan pendapatan usaha yang mencapai Rp361,4 miliar di tahun 2024, meningkat 4,15 persen (yoy) dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp347 miliar. Direktur BSBK, Daniel Wirawan, menyatakan kepuasannya atas pencapaian ini, terutama karena peningkatan kinerja operasional tersebut diraih tanpa perlu peningkatan utang. Hal ini menunjukkan pengelolaan keuangan yang sehat dan berkelanjutan.
Kenaikan pendapatan BSBK didorong oleh beberapa faktor kunci. Salah satunya adalah peningkatan pendapatan sewa yang signifikan, mencapai 20,14 persen (yoy). Selain itu, pendapatan usaha juga meningkat sebesar 8,25 persen (yoy), dari Rp135,6 miliar menjadi Rp146,8 miliar. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peningkatan occupancy rate di sejumlah properti unggulan BSBK.
Pertumbuhan Signifikan di Sektor Sewa dan Usaha
Peningkatan occupancy rate di Mal Pentacity Shopping Venue menjadi salah satu kunci keberhasilan BSBK. Angka occupancy rate mencapai 94,1 persen di tahun 2024, meningkat dari 86,81 persen di tahun 2023. Demikian pula dengan Mal e-Walk yang mencatatkan occupancy rate sebesar 99,45 persen di tahun 2024, naik dari 95,53 persen di tahun 2023. Tingginya tingkat hunian ini menunjukkan daya tarik kedua mal tersebut bagi pengunjung dan penyewa.
Selain sektor perbelanjaan, BSBK juga mencatatkan peningkatan jumlah kamar hotel yang beroperasi. Pada akhir tahun 2024, total kamar hotel di kawasan Superblock mencapai 823 kamar, meningkat dari 675 kamar di awal tahun. Peningkatan ini mencakup berbagai hotel di bawah naungan BSBK, termasuk Jatra Hotel, Pentacity Hotel, Astara Hotel, dan J-icon.
"Kami cukup puas dengan pencapaian kinerja tahun ini, karena perseroan mampu untuk meningkatkan kinerja operasional secara optimal tanpa harus bergantung pada peningkatan utang," ujar Direktur BSBK Daniel Wirawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat. Pernyataan ini menekankan komitmen BSBK dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan.
Tidak hanya itu, BSBK juga meluncurkan Sapphire Apartemen, sebuah apartemen 13 lantai dengan 238 unit. Apartemen ini menawarkan berbagai tipe unit, mulai dari tipe 1 kamar hingga penthouse, dan dilengkapi dengan fasilitas modern seperti gym, swimming pool, meeting room, dan yoga room. Unit apartemen dijual dalam kondisi semi furnished.
Proyeksi Tahun 2025 dan Strategi Ke Depan
BSBK juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk tahun 2025. Salah satunya adalah mendatangkan tenant-tenant baru di Mal Pentacity, seperti Sephora, Lacoste, Pandora, Flying Tiger, dan Gyukaku. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik mal dan menarik lebih banyak pengunjung.
Total aset BSBK pada 2024 mencapai Rp2,866 triliun, meningkat 14,91 persen (yoy) dibandingkan tahun 2023. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan nilai properti investasi dan aktiva tetap. Sementara itu, total liabilitas turun menjadi Rp775,5 miliar dari Rp808,6 miliar di tahun 2023, dan total ekuitas meningkat dari Rp1,685 triliun menjadi Rp2,091 triliun di tahun 2024.
Secara keseluruhan, kinerja BSBK di tahun 2024 menunjukkan tren positif dan menjanjikan. Peningkatan laba yang signifikan, peningkatan pendapatan, dan strategi pengembangan yang terarah menunjukkan prospek cerah bagi perusahaan di masa mendatang. Keberhasilan BSBK ini menjadi bukti pengelolaan bisnis yang efektif dan efisien, serta kemampuan perusahaan dalam beradaptasi dengan dinamika pasar.
Dengan berbagai strategi yang telah disiapkan, BSBK optimis dapat mempertahankan kinerja positif di tahun-tahun mendatang. Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.