PT PAL dan Krakatau Steel Jalin Kerja Sama Pasok Baja untuk Kapal Militer
PT PAL Indonesia bermitra dengan Krakatau Steel untuk memenuhi kebutuhan baja dalam pembuatan kapal, termasuk kapal militer, guna memperkuat ekosistem industri maritim nasional.

PT PAL Indonesia dan PT Krakatau Steel Tbk resmi menjalin kerja sama strategis dalam memenuhi kebutuhan material baja untuk industri manufaktur kapal, termasuk untuk pembangunan kapal militer. Kerja sama ini diumumkan oleh Direktur Pemasaran PT PAL, Wiyono Komodjojo, setelah acara Business Gathering PT PAL Indonesia di Jakarta, Senin (28/4).
Kolaborasi ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan industri perkapalan nasional. Kerja sama tersebut tidak hanya mencakup pasokan baja, tetapi juga meliputi pengembangan riset dan kajian teknis bersama, pengembangan kompetensi personel, dan pemanfaatan fasilitas produksi. Hal ini diharapkan mampu mendorong kemandirian industri perkapalan Indonesia.
Wiyono menjelaskan bahwa kerja sama ini akan menciptakan ekosistem rantai pasok yang terintegrasi. Sebelumnya, kerja sama antara PT PAL dan Krakatau Steel bersifat parsial. Dengan kerja sama yang lebih komprehensif ini, PT PAL berharap dapat membangun kemandirian dalam hal pasokan material strategis untuk pembangunan kapal.
Kerja Sama yang Komprehensif
Kerja sama antara PT PAL dan Krakatau Steel mencakup berbagai aspek penting. Tidak hanya sebatas pasokan steel plate, tetapi juga mencakup pengembangan riset dan teknologi terkait penggunaan material baja dalam industri perkapalan. Hal ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk dalam negeri.
Pengembangan kompetensi personel juga menjadi bagian penting dari kerja sama ini. Kedua perusahaan akan berkolaborasi untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan para pekerja di bidang pengolahan dan penggunaan baja dalam industri perkapalan. Hal ini akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor industri maritim Indonesia.
Pemanfaatan fasilitas produksi juga menjadi fokus kerja sama ini. Dengan mengoptimalkan fasilitas produksi yang dimiliki oleh kedua perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses pembuatan kapal. Hal ini akan berkontribusi pada penurunan biaya produksi dan peningkatan daya saing produk.
Ekosistem Industri Maritim Nasional
Selain bermitra dengan Krakatau Steel, PT PAL juga menandatangani komitmen kerja sama dengan Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia (PIKKI). Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan utilisasi komponen lokal, memperkuat inovasi nasional, dan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi berbasis maritim di berbagai daerah.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan industri maritim nasional. Dengan meningkatkan kemandirian dan daya saing industri perkapalan, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kerja sama ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim yang kuat.
Business gathering yang diselenggarakan oleh PT PAL merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mempercepat industrialisasi di sektor maritim. Acara ini menjadi wadah untuk menjalin kerja sama dan kolaborasi antara berbagai pihak terkait, guna memperkuat sektor maritim Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Pemasaran PT PAL, Wiyono Komodjojo, menyampaikan, "Business gathering yang sekarang sedang kami adakan sebagai bentuk komitmen percepatan industrialisasi di Indonesia, di sektor industri maritim yang berpeluang memperkuat ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, menghadirkan diversifikasi industri."
Dengan kerja sama ini, PT PAL dan Krakatau Steel berkomitmen untuk bersama-sama membangun ekosistem industri maritim nasional yang kuat dan berdaya saing. Hal ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan meningkatkan posisi Indonesia di kancah internasional.