PT PAL Pacu Pertumbuhan Ekonomi Lewat Industri Pertahanan
PT PAL Indonesia, dengan kontrak Rp42,32 triliun, siap dorong pertumbuhan ekonomi nasional lewat penguatan industri pertahanan dan ekspansi ke pasar internasional.
![PT PAL Pacu Pertumbuhan Ekonomi Lewat Industri Pertahanan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230206.422-pt-pal-pacu-pertumbuhan-ekonomi-lewat-industri-pertahanan-1.jpg)
PT PAL Indonesia: Penguatan Industri Pertahanan untuk Ekonomi Nasional
PT PAL Indonesia optimistis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan kemampuan dan kemandirian industri pertahanan. Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, mengumumkan hal ini di Jakarta pada Jumat, 31 Januari. Perusahaan menargetkan pertumbuhan signifikan berkat kontrak kerja senilai Rp42,32 triliun.
Keberhasilan ini menunjukkan kepercayaan investor pada kemampuan PT PAL dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis, baik domestik maupun internasional. Kaharuddin menekankan bahwa proyek-proyek ini mencakup berbagai bidang, mulai dari alutsista untuk Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Laut, hingga proyek non-alutsista seperti pembangunan kapal untuk eksplorasi energi bagi PT PLN dan PT Pertamina, serta ekspor kapal ke Uni Emirat Arab dan Filipina.
Kemampuan bersaing di pasar global menjadi poin penting yang ditekankan. Kaharuddin menyatakan bahwa dukungan pemerintah dan kepercayaan internasional menjadi kunci keberhasilan ini. PT PAL membuktikan produknya mampu bersaing dengan produsen global sekelasnya.
Diversifikasi Pendapatan dan Strategi Jangka Panjang
Proyeksi pendapatan PT PAL di tahun 2025 sangat beragam. Sektor pertahanan, baik dalam maupun luar negeri, tetap menjadi tulang punggung utama. Namun, pengembangan sektor non-pertahanan seperti pemeliharaan dan perbaikan (Harkan), rekayasa umum, dan elektrifikasi juga menjadi fokus utama untuk diversifikasi pendapatan dan peningkatan daya saing.
Demi mencapai target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025, PT PAL telah merancang strategi bisnis komprehensif. Strategi ini meliputi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), optimalisasi teknologi dan inovasi untuk daya saing global, serta pengembangan produk pertahanan berteknologi tinggi dengan standar internasional.
Kolaborasi strategis dengan berbagai pihak juga menjadi bagian penting dari rencana PT PAL. Hal ini dilakukan untuk mendukung ekosistem industri pertahanan nasional yang lebih kuat dan terintegrasi.
Kontribusi Sosial dan Lingkungan
Target PT PAL tidak hanya sebatas pertumbuhan bisnis semata. Kaharuddin juga menekankan komitmen perusahaan terhadap pembangunan sosial, khususnya pemberdayaan masyarakat sekitar area operasional. Hal ini menunjukkan visi perusahaan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Pencapaian Signifikan dan Dukungan Pemerintah
Kontrak berjalan (on-hand) PT PAL Indonesia mencapai Rp42,32 triliun di tahun 2025, meningkat 7,01 persen dari proyeksi tahun 2024. Angka ini tertuang dalam RKAP 2025 yang telah disetujui oleh Kementerian BUMN dan Defend ID dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini menunjukkan kepercayaan dan dukungan pemerintah terhadap peran PT PAL dalam pembangunan ekonomi nasional.