Pupuk Indonesia Dorong Petani Sulsel Terapkan Pemupukan Berimbang demi Swasembada Pangan
PT Pupuk Indonesia Sulamapua gencar sosialisasikan pemupukan berimbang di Sulsel, targetkan peningkatan hasil panen dan swasembada pangan lewat edukasi dan layanan uji tanah gratis.

Makassar, 3 Maret 2024 - PT Pupuk Indonesia (PI) wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulamapua) mengajak petani di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk menerapkan pemupukan berimbang guna meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai swasembada pangan. Langkah ini diyakini mampu memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan hasil panen secara signifikan. Inisiatif ini dijalankan melalui edukasi dan penyediaan layanan uji tanah gratis bagi para petani.
Senior Manager Pupuk Indonesia Wilayah Sulamapua, Sukodim, menjelaskan pentingnya pemupukan berimbang yang menggabungkan pupuk organik dan anorganik. Menurutnya, kondisi tanah yang sehat merupakan kunci utama dalam menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi. "Jika kondisi tanahnya bagus, akan menghasilkan produksi pertanian yang bagus pula. Maka dari itu kami mendorong penggunaan pupuk organik pada petani agar hasil pertaniannya bisa meningkat," jelas Sukodim dalam keterangan pers di Makassar, Senin.
Program pemupukan berimbang ini mendapat dukungan nyata dari Pupuk Indonesia dengan peningkatan kuota pupuk subsidi organik untuk Sulsel. Pada tahun 2025, kuota pupuk organik subsidi mencapai 71.492 ton, meningkat drastis dibandingkan tahun 2024 yang hanya 14.538 ton. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa tidak semua daerah di Sulsel mendapatkan kuota tersebut, beberapa daerah seperti Kabupaten Toraja Utara, Selayar, dan Kota Parepare belum mendapatkan alokasi pupuk organik subsidi.
Sosialisasi dan Layanan Pendukung Petani
Pupuk Indonesia Sulamapua telah gencar melakukan sosialisasi pemupukan berimbang di Sulsel. Hingga saat ini, telah dilakukan sebanyak 702 kali sosialisasi yang melibatkan para penyuluh pertanian setempat. Selain sosialisasi, Pupuk Indonesia juga memberikan edukasi mengenai praktik budidaya pertanian yang baik, termasuk layanan uji tanah gratis dan demonstrasi plot (demplot).
Layanan uji tanah gratis telah dilakukan pada 1.284 sampel tanah, sementara demplot telah dilaksanakan di 170 titik di Sulsel. Hal ini bertujuan untuk membantu petani memahami kondisi tanah mereka dan menentukan jenis pupuk yang tepat. Hasil dari demplot menunjukkan peningkatan produktivitas yang signifikan, yaitu rata-rata 29 persen untuk tanaman padi dan 28 persen untuk tanaman jagung dibandingkan dengan praktik pertanian sebelumnya.
Program demplot ini memberikan contoh nyata kepada petani tentang manfaat pemupukan berimbang. Petani dapat melihat langsung peningkatan hasil panen setelah menerapkan teknik pemupukan yang direkomendasikan oleh Pupuk Indonesia. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat mendorong adopsi praktik pemupukan berimbang secara lebih luas di kalangan petani Sulsel.
Upaya Mewujudkan Swasembada Pangan
Melalui program pemupukan berimbang, Pupuk Indonesia Sulamapua berupaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Sulsel dan berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan nasional. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program edukasi dan layanan pendukung bagi petani, termasuk penyediaan pupuk subsidi, uji tanah gratis, dan demplot. Dengan demikian, diharapkan petani dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif para petani dalam menerapkan teknik pemupukan berimbang. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini dalam jangka panjang. Pupuk Indonesia Sulamapua berkomitmen untuk terus mendukung petani Sulsel dalam meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Dengan peningkatan kuota pupuk organik dan berbagai program pendukung lainnya, Pupuk Indonesia optimistis dapat membantu petani Sulsel meningkatkan hasil panen dan berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan di Indonesia. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan pemupukan berimbang.