Puting Beliung Hantam Indramayu, 91 Rumah Rusak!
Angin puting beliung menerjang Desa Totoran dan Pabean Ilir, Indramayu, mengakibatkan kerusakan pada 91 rumah dan fasilitas umum; Pemkab Indramayu bergerak cepat tangani dampak bencana.

Angin puting beliung menerjang Desa Totoran dan Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Kamis (6/3) malam. Bencana ini mengakibatkan kerusakan pada 91 rumah warga dan sejumlah fasilitas umum. Pemerintah Kabupaten Indramayu langsung bergerak cepat melakukan penanganan darurat dan memastikan keselamatan warga.
Peristiwa ini terjadi secara tiba-tiba, sekitar pukul 20.00 WIB. Angin kencang disertai hujan deras menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan merusak rumah warga. Kerusakan paling parah terpusat di dua desa tersebut, dengan total 91 rumah terdampak. Warga setempat panik dan berupaya menyelamatkan diri dan harta benda mereka. Kejadian ini menimbulkan kerugian materiil yang cukup besar bagi masyarakat.
Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, menyatakan bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam. Pihaknya telah menginstruksikan tim untuk melakukan evakuasi, pendataan kerusakan, dan penanganan darurat. "Pemerintah daerah tidak akan tinggal diam. Kami telah menginstruksikan pihak terkait untuk segera melakukan upaya penanganan bencana," ujarnya.
Penanganan Darurat dan Bantuan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu langsung bergerak cepat membersihkan jalan dari pohon tumbang dan melakukan pendataan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum. Plt Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Sutrisno, menyampaikan bahwa timnya telah mendirikan posko darurat untuk memudahkan koordinasi dan kerjasama dengan Dinas Sosial dalam penyaluran bantuan.
BPBD juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk relawan dan TNI/Polri, untuk mempercepat proses evakuasi dan pemulihan. Bantuan berupa makanan, minuman, dan kebutuhan pokok lainnya telah disalurkan kepada warga terdampak. Proses pendataan kerusakan terus dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Wakil Bupati Syaefudin juga mengunjungi warga terdampak dan memberikan dukungan moril. Ia berkomitmen untuk mempercepat proses rehabilitasi fasilitas publik yang rusak. "Dengan langkah cepat ini, kami dapat membantu warga kembali beraktivitas normal serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana," ucap Sutrisno.
Imbauan Kewaspadaan dan Pencegahan
Wakil Bupati Syaefudin mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem dan menjaga kebersihan lingkungan. "Kita harus tetap waspada. Lingkungan harus bersih, jangan membuang sampah ke saluran air, dan pohon yang berpotensi membahayakan sebaiknya dipangkas," katanya. Langkah pencegahan ini dinilai penting untuk meminimalisir risiko bencana serupa di masa mendatang.
Pemkab Indramayu juga akan melakukan evaluasi dan kajian lebih lanjut untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Hal ini termasuk peningkatan sistem peringatan dini dan pelatihan bagi masyarakat dalam menghadapi bencana. Kerjasama antar instansi terkait juga akan terus ditingkatkan untuk memastikan respon yang cepat dan efektif terhadap bencana.
Rincian Kerusakan
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 91 rumah warga mengalami kerusakan akibat angin puting beliung. Rinciannya, 30 rumah di Desa Totoran dan 61 rumah di Desa Pabean Ilir. Kerusakan bervariasi, mulai dari kerusakan ringan hingga kerusakan berat. Selain rumah warga, sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan, meskipun belum ada rincian detail mengenai kerusakan tersebut.
Pemerintah Kabupaten Indramayu berkomitmen untuk membantu warga terdampak dalam proses perbaikan rumah dan pemulihan kehidupan mereka. Proses rehabilitasi dan rekonstruksi akan segera dilakukan setelah proses pendataan dan assesment selesai. Bantuan akan terus disalurkan hingga warga dapat kembali pulih dari dampak bencana ini.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan. Kerjasama dan solidaritas antar masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam menghadapi dan mengatasi dampak bencana.