Qatar Bangun Hunian untuk Masyarakat Menengah Bawah di Indonesia
Qatar akan berinvestasi dalam pembangunan satu juta unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia, memanfaatkan lahan negara dan kerja sama pemerintah Indonesia-Qatar.
![Qatar Bangun Hunian untuk Masyarakat Menengah Bawah di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/000146.208-qatar-bangun-hunian-untuk-masyarakat-menengah-bawah-di-indonesia-1.jpg)
Kerja Sama Indonesia-Qatar: Pembangunan Hunian untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Indonesia dan Qatar resmi bekerja sama dalam proyek ambisius pembangunan hunian bagi masyarakat menengah bawah. Kesepakatan ini diumumkan Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, di Jakarta pada 30 Januari. Qatar berencana membangun rumah untuk segmen masyarakat ini, sebuah langkah penting dalam upaya pemerintah menyediakan tempat tinggal layak.
Mengapa Qatar Terlibat? Bagaimana Pelaksanaannya?
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Qatar. MoU ini mencakup pendanaan pembangunan satu juta unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Presiden Prabowo Subianto menyaksikan langsung penandatanganan yang dilakukan oleh Menteri PKP Maruarar Sirait dan investor Qatar, Sheikh Abdul Aziz Al Thani, di Istana Merdeka, Jakarta. Skema kerja sama yang digunakan adalah Government-to-Government (GtoG).
Inisiatif ini menjadikan Qatar sebagai investor asing pertama yang berkontribusi pada program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yaitu pembangunan tiga juta rumah MBR setiap tahunnya. Pemilihan lahan menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Pemerintah akan menyediakan lahan dari aset negara, sesuai arahan Presiden. Lahan ini berasal dari berbagai sumber, termasuk aset BUMN dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan. Prosesnya melibatkan kolaborasi antar lembaga untuk memastikan kelancaran pembangunan.
Fokus Perkotaan dan Lahan yang Tersedia
Pemerintah memfokuskan pembangunan satu juta hunian ini di daerah perkotaan. Lahan yang digunakan adalah lahan idle atau tanah yang tidak terpakai oleh Kementerian/Lembaga (K/L). Dengan demikian, diharapkan proyek ini dapat berjalan efisien dan segera memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan.
Kesimpulan
Kemitraan Indonesia-Qatar dalam pembangunan hunian ini menandai langkah signifikan dalam mengatasi permasalahan perumahan di Indonesia. Dengan komitmen pemerintah menyediakan lahan dan dukungan pendanaan dari Qatar, proyek ini berpotensi memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat berpenghasilan rendah, terutama di perkotaan.