Ramai Jelang Mudik Lebaran, Bengkel Sepeda Motor di Banda Aceh Kebanjiran Konsumen
Meningkatnya permintaan servis sepeda motor hingga 200 persen di Banda Aceh jelang Lebaran mendorong bengkel-bengkel untuk menambah jam operasional demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan mudik.

Jelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, Kota Banda Aceh diramaikan oleh peningkatan signifikan permintaan servis sepeda motor. Peningkatan ini mencapai 200 persen dibandingkan hari biasa, dengan bengkel-bengkel kewalahan melayani membludaknya konsumen yang ingin memastikan kendaraan mereka prima untuk perjalanan mudik.
Lonjakan permintaan servis ini telah berlangsung sejak tanggal 15 Ramadhan dan diprediksi akan mencapai puncaknya pada pekan terakhir bulan puasa. Fenomena ini, menurut para pemilik bengkel, merupakan hal yang lumrah terjadi setiap tahunnya menjelang Lebaran.
"Alhamdulillah meningkat 200 persen dari hari biasa. Kalau normalnya itu sekitar 20 sepeda motor, ini bisa sampai 50-60 per harinya sampai malam," ungkap Juli Amin, pemilik Asra Service Motor Banda Aceh. Untuk memenuhi permintaan, bengkel-bengkel terpaksa memperpanjang jam operasional, bahkan ada yang buka hingga setelah sahur.
Meningkatnya Permintaan Perbaikan Bagian Luar Sepeda Motor
Mayoritas konsumen yang datang ke bengkel-bengkel servis sepeda motor di Banda Aceh lebih banyak melakukan penggantian pada bagian luar kendaraan. Perbaikan yang paling banyak diminta meliputi penggantian ban luar, lampu, dan oli. Servis injeksi untuk sepeda motor matik juga menjadi permintaan yang cukup tinggi.
"Kebanyakan konsumen yang datang itu rata-rata untuk mengganti bagian luar kendaraan, seperti mengganti ban luar, lampu, seperti motor, oli, servis injeksi (matic) dan lainnya," jelas Juli Amin. Perputaran barang yang paling cepat selama Ramadhan ini adalah oli dan ban luar, serta kampas rem depan dan belakang.
Untuk servis injeksi, mekanik biasanya melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk menentukan apakah perlu perbaikan atau cukup pengecekan saja. Hal ini dilakukan untuk memprioritaskan perbaikan bagian luar yang lebih krusial untuk perjalanan mudik.
"Kita memang lebih mengutamakan bagian luar untuk menjelang mudik seperti ini, kecuali yang memang wajib servis. Nanti direkomendasi mekanik setelah pengecekan. Apakah wajib servis atau bagian luarnya saja," tambah Juli Amin.
Konsumen dan Harga Servis
Konsumen yang memanfaatkan jasa servis sepeda motor menjelang Lebaran ini didominasi oleh mahasiswa dan keluarga muda dengan satu atau dua anak. Mereka umumnya melakukan perjalanan mudik dalam lingkup Provinsi Aceh.
Hal yang melegakan adalah harga servis dan suku cadang di bengkel-bengkel tersebut tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan. Juli Amin menegaskan, "Harga tetap normal, seperti label yang tertera pada barang, termasuk untuk jasa servis dari mekanik. Biasanya servis injeksi Rp45 ribu, servis seperti sepeda motor Rp60 ribu untuk matic. Jadi, masih sama, apalagi memang hampir 90 persen konsumen kita motor matic."
Azhar, pemilik bengkel ABS Motor Banda Aceh, menyampaikan hal senada. Bengkelnya juga mengalami peningkatan jumlah konsumen sejak tanggal 20 Ramadhan. Perbaikan yang paling banyak diminta adalah servis menyeluruh dan penggantian oli.
Biaya servis di bengkel Azhar juga tetap normal. Untuk sepeda motor matik, biaya servis sekitar Rp35 ribu, sedangkan untuk sepeda motor besar seperti Ninja RR, CBR, dan CRF bisa mencapai Rp150 ribu. Harga oli juga bervariasi tergantung merek.
"Memang rata-rata untuk servis dan ganti oli. Kalau untuk oli juga harganya tergantung merk. Pastinya, untuk harga servis masih normal seperti hari-hari biasa," pungkas Azhar.
Secara keseluruhan, peningkatan permintaan servis sepeda motor di Banda Aceh menjelang Lebaran menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik. Meskipun bengkel-bengkel kewalahan, namun para pemilik bengkel memastikan harga tetap stabil dan pelayanan tetap maksimal untuk menunjang kelancaran perjalanan mudik masyarakat Aceh.