Rayakan HUT ke-47, Pasar Modal Indonesia Bangun Infrastruktur Vital dan Fasilitas Kesehatan di Aceh
Pasar Modal Indonesia menunjukkan komitmen sosialnya dengan membangun jalan strategis dan fasilitas sanitasi di Aceh, meningkatkan aksesibilitas dan kesehatan masyarakat setempat.

Banda Aceh, 9 Agustus 2024 – Pasar Modal Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini, fokus bantuan diarahkan pada pembangunan infrastruktur jalan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan di Provinsi Aceh. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal serta komitmen nyata untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Dharma Setyadi, menyatakan bahwa inisiatif ini adalah wujud kepedulian pasar modal dalam mendukung peningkatan kualitas hidup. Bantuan tersebut diharapkan dapat mendorong kemajuan daerah dan kesejahteraan komunitas. Program CSR ini juga menjadi bagian integral dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Pasar Modal Indonesia.
Pelaksanaan program CSR ini melibatkan Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Fokus utama bantuan disalurkan ke dua wilayah di Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Tamiang, yang memiliki kebutuhan spesifik terkait infrastruktur dasar dan fasilitas publik.
Peningkatan Konektivitas Melalui Infrastruktur Jalan
Salah satu fokus utama bantuan Pasar Modal Indonesia adalah pembangunan jalan di Masjid Beurangong Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Infrastruktur jalan memegang peranan krusial dalam mendukung kelancaran aktivitas masyarakat sehari-hari. Jalan yang memadai akan mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai fasilitas dan layanan umum, serta mempercepat distribusi barang dan jasa.
Jalan yang dibangun ini memiliki nilai strategis karena menghubungkan lima gampong atau desa penting, yakni Desa Deah, Desa Beurangong, Desa Cot Yang, Desa Cucum, dan Desa Lamtring. Dengan adanya infrastruktur jalan yang lebih baik, mobilitas warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari diharapkan menjadi lebih efisien. Akses antardesa juga akan semakin mudah dan lancar, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Bupati Aceh Besar, Muharram Idris, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak Pasar Modal Indonesia atas kepeduliannya. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat, khususnya warga di pemukiman Lamrabo, yang kini dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan aksesibilitas dan konektivitas di wilayah mereka.
Dukungan Kesehatan dan Pendidikan di Aceh Tamiang
Selain pembangunan jalan, Pasar Modal Indonesia juga memberikan perhatian serius terhadap sektor kesehatan dan pendidikan di Aceh. Bantuan difokuskan pada pembangunan toilet baru dan penyediaan perlengkapan sekolah untuk 237 siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang.
Menurut rekomendasi World Health Organization (WHO), fasilitas sanitasi di sekolah seringkali belum memenuhi rasio ideal. Banyak sekolah hanya memiliki sedikit toilet layak pakai untuk perempuan dan laki-laki, serta fasilitas cuci tangan yang terbatas. Pembangunan toilet baru ini diharapkan dapat meningkatkan standar kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah, menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan aman.
Program Sekolah Sehat ini juga mencakup pemberian bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa-siswi yatim dan dhuafa di SMPN 2 Kejuruan Muda. Bantuan ini merupakan bentuk dukungan agar siswa-siswi tetap semangat dalam mengenyam pendidikan. Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan berprestasi, sehingga dukungan ini diharapkan dapat memotivasi mereka meraih cita-cita.