Wagub Aceh: Laporkan Hambatan Perizinan, Pemprov Dukung Investasi
Wagub Aceh, Fadhlullah, meminta pelaku usaha melaporkan kendala perizinan dan mengajak sinergi untuk percepatan ekonomi Aceh, termasuk pembangunan infrastruktur vital seperti pelabuhan baru.

Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Fadhlullah, mengajak seluruh pelaku usaha di Aceh untuk melaporkan setiap kendala perizinan yang dihadapi. Hal ini disampaikannya di Banda Aceh pada Selasa, 18 Februari, setelah bertemu dengan pejabat BUMN, BUMD, dan pemangku kepentingan lainnya. Pertemuan tersebut membahas penguatan sinergi antara pemerintah dan swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh.
Komitmen Sederhanakan Perizinan dan Investasi
Pemerintah Aceh berkomitmen untuk menyederhanakan proses administrasi perizinan dan penanaman modal. Wagub Fadhlullah menekankan pentingnya pelaporan jika ada hambatan birokrasi yang menghambat aktivitas usaha. "Jika ada kendala di lapangan, laporkan kepada kami. Jika ada sesuatu yang mempersulit administrasi (perizinan), laporkan kepada kami," tegasnya. Komitmen ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyederhanaan birokrasi.
Sinergi Pemerintah dan Swasta
Pertemuan di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, membahas berbagai sektor penting, termasuk energi, pertambangan, perdagangan, dan transportasi. Wagub Fadhlullah juga mendorong perusahaan yang berinvestasi di Aceh untuk membuka kantor cabang di provinsi tersebut. Hal ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Aceh.
Pentingnya Infrastruktur untuk Ekonomi Aceh
Wagub Fadhlullah menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur vital, khususnya di sektor logistik, untuk meningkatkan perekonomian Aceh. Salah satu kendala utama adalah pengangkutan minyak kelapa sawit mentah (CPO) melalui jalur darat yang menyebabkan kemacetan. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Aceh mengusulkan pembangunan dua pelabuhan baru untuk angkutan barang, masing-masing di wilayah selatan-barat dan timur Aceh.
Dukungan Pemerintah Pusat
Usulan pembangunan pelabuhan tersebut telah disampaikan langsung oleh Gubernur Muzakir Manaf dan Wagub Fadhlullah kepada Presiden Prabowo Subianto dan mendapat sambutan positif. Presiden berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap rencana tersebut. "Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam membangun Aceh. Mari kita berjalan beriringan, bersinergi satu sama lain dalam membangun daerah ini," ajak Wagub Fadhlullah.
Langkah Nyata Pemerintah Aceh
Langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Aceh menunjukkan komitmen nyata untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Penyederhanaan perizinan, penguatan sinergi antara pemerintah dan swasta, serta pembangunan infrastruktur vital merupakan bagian dari strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh. Dengan adanya transparansi dan responsif terhadap kendala yang dihadapi pelaku usaha, diharapkan iklim investasi di Aceh akan semakin membaik dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
Pemerintah Aceh secara aktif berupaya menciptakan lingkungan bisnis yang lebih baik dengan menyederhanakan proses perizinan dan meningkatkan sinergi dengan sektor swasta. Inisiatif ini, dikombinasikan dengan rencana pembangunan infrastruktur yang signifikan, menandakan komitmen kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh. Laporan langsung dari pelaku usaha mengenai kendala perizinan akan menjadi kunci keberhasilan upaya ini.