Rekind Raih Final Acceptance Proyek Jambaran Tiung Biru: Bukti Kompetensi EPC Indonesia
PT Rekayasa Industri (Rekind) berhasil mendapatkan sertifikat Final Acceptance untuk proyek Jambaran Tiung Biru, membuktikan kompetensi anak bangsa di sektor EPC dan mendukung ketahanan energi Indonesia.

PT Rekayasa Industri (Rekind) menorehkan prestasi membanggakan dengan diterimanya Sertifikat Penerimaan Akhir (Final Acceptance Certificate) untuk proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) Unitization Gas Development Project di Bojonegoro, Jawa Timur. Sertifikat yang dikeluarkan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) pada 13 Januari 2025 ini menandai selesainya proyek strategis nasional yang krusial bagi ketahanan energi Indonesia. Proyek ini diselesaikan oleh Rekind, perusahaan EPC (Engineering, Procurement, and Construction) nasional, dengan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 42 persen dan tanpa kecelakaan kerja yang menyebabkan hilangnya waktu kerja (Lost Time Injury/LTI) selama lebih dari 60 juta jam kerja.
Direktur Utama Rekind, Triyani Utaminingsih, menyatakan bahwa keberhasilan ini membuktikan kompetensi tinggi para insinyur Indonesia dalam merancang dan membangun kilang gas modern dengan kapasitas produksi yang melampaui target awal. "Sertifikat ini bukan hanya menambah portofolio Rekind, tetapi juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kampiun EPC di Asia Tenggara," tegas Triyani. Proyek JTB, yang sepenuhnya dikerjakan oleh anak bangsa, juga berkontribusi pada terciptanya gas yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis di Indonesia.
Triyani juga menyampaikan rasa syukur dan penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelesaian proyek strategis nasional ini. Proyek JTB telah melalui berbagai tahapan evaluasi ketat untuk memastikan fasilitas beroperasi optimal sesuai spesifikasi, termasuk uji kinerja yang berhasil. Progress Completion Certificate telah diterbitkan pada 28 Desember 2024, menandai penyelesaian fisik proyek pada 27 Desember 2024. Sertifikat Final Acceptance bernomor 4650000076 ini menjadi bukti nyata komitmen Rekind terhadap pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia.
Komitmen Rekind terhadap Ketahanan Energi dan TKDN
Proyek Jambaran Tiung Biru sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai bagian dari transisi energi menuju sumber daya yang lebih ramah lingkungan. Rekind, sebagai perusahaan EPC terkemuka, berkomitmen mendukung transformasi ini melalui proyek-proyek inovatif yang mengedepankan efisiensi dan keberlanjutan. "Apa yang kami lakukan di proyek JTB merupakan bentuk dukungan Rekind terhadap paradigma pemerintah tentang pemanfaatan gas bumi, tidak hanya sebagai sumber penerimaan negara, tetapi juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dan produk dalam negeri," jelas Triyani.
Keberhasilan mencapai TKDN sebesar 42 persen menunjukkan komitmen Rekind dalam memberdayakan industri dalam negeri. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Capaian ini juga menunjukkan kemampuan Rekind dalam mengelola rantai pasok dan berkolaborasi dengan berbagai pihak di dalam negeri.
Rekind, sebagai anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), telah berpengalaman dalam menyelesaikan berbagai proyek industri berskala besar, termasuk pabrik pupuk, pabrik kimia dan petrokimia, pabrik biofuel, proyek minyak dan gas, pembangkit listrik (terutama energi baru dan terbarukan), dan infrastruktur industri. Sebagai satu-satunya perusahaan EPC nasional yang sepenuhnya dimiliki Indonesia, Rekind memiliki komposisi kepemilikan saham PT Pupuk Indonesia (Persero) sebesar 98,22 persen, PT Pupuk Kalimantan Timur (0,89 persen), dan Negara Republik Indonesia (0,89 persen).
Sukses Proyek JTB: Keunggulan Rekind dan Masa Depan EPC Indonesia
Penyelesaian proyek Jambaran Tiung Biru tanpa LTI selama lebih dari 60 juta jam kerja merupakan bukti nyata komitmen Rekind terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Hal ini menunjukkan penerapan standar keselamatan yang tinggi dan budaya kerja yang disiplin di dalam perusahaan. Keberhasilan ini juga mencerminkan profesionalisme dan dedikasi tim Rekind dalam menyelesaikan proyek dengan standar internasional.
Proyek JTB bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga simbol kemajuan teknologi dan kemampuan anak bangsa dalam bidang EPC. Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong perkembangan industri EPC di Indonesia dan meningkatkan daya saing di kancah internasional. Rekind telah membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan menghasilkan karya-karya yang berkualitas tinggi dan berstandar internasional.
Dengan pengalaman dan kapabilitas yang mumpuni, Rekind siap untuk menghadapi tantangan di masa depan dan terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur energi Indonesia. Keberhasilan proyek JTB menjadi bukti nyata komitmen Rekind dalam mendukung visi pemerintah untuk mewujudkan ketahanan energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ke depan, Rekind akan terus berupaya meningkatkan kompetensi dan inovasi untuk mendukung proyek-proyek strategis nasional lainnya. Komitmen terhadap keselamatan kerja, penggunaan TKDN, dan penerapan teknologi ramah lingkungan akan tetap menjadi prioritas utama Rekind dalam menjalankan setiap proyeknya.