Retret Pemkot Kendari: Terobosan Pertama di Indonesia untuk Tingkatkan Disiplin dan Etos Kerja ASN
Pemerintah Kota Kendari menggelar retret inovatif untuk pejabat dan camat, menjadi yang pertama di Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan disiplin dan etos kerja ASN.

Pemerintah Kota Kendari mengambil langkah progresif dengan menyelenggarakan kegiatan retret khusus bagi para pejabat dan camat di lingkungannya. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat kedisiplinan serta meningkatkan etos kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) secara menyeluruh. Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua, menegaskan bahwa retret ini merupakan momentum penting bagi ASN untuk merefleksikan diri.
Kegiatan yang berlangsung di Kebun Raya Kendari ini dirancang sebagai sarana introspeksi dan pembaruan pola pikir. Para peserta diajak untuk meninggalkan cara kerja lama dan mulai membangun kolaborasi yang lebih erat. Hal ini diharapkan dapat memicu semangat kerja sama tim yang solid di antara jajaran pemerintahan Kota Kendari.
Inisiatif Retret Pemkot Kendari ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri. Kegiatan ini menjadi yang pertama kali diselenggarakan di tingkat kabupaten/kota se-Indonesia. Keberhasilan retret ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan program serupa.
Meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja ASN
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, menekankan bahwa retret ini adalah kesempatan emas bagi ASN untuk merenungkan kembali tujuan dan tugas mereka. Refleksi diri ini krusial untuk memperbaiki pola kerja dan mendorong semangat kebersamaan. Menurut Hugua, kerja sama tim adalah kunci utama dalam mencapai efektivitas kinerja.
Hugua menambahkan bahwa retret ini berfungsi sebagai pemicu agar pejabat dan ASN bekerja selaras dengan rumusan pimpinan, khususnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari. Kinerja aparat di ibu kota provinsi ini menjadi tolok ukur kemajuan daerah. Oleh karena itu, aparat Kendari harus memiliki verbal dan non-verbal yang "keren" sebagai barometer Sultra.
Inisiatif Retret Pemkot Kendari ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain, bahkan provinsi. Hugua secara khusus meminta BPSDM provinsi untuk mempelajari model retret ini. Tujuannya agar program serupa dapat direplikasi di tingkat provinsi, memperluas dampak positifnya terhadap peningkatan kualitas birokrasi.
Apresiasi Kemendagri dan Pionir di Tingkat Kabupaten/Kota
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Sugeng Hariyono, menyampaikan apresiasi mendalam atas pelaksanaan Retret Pemkot Kendari. Ia mengungkapkan bahwa Kendari menjadi kabupaten/kota pertama di seluruh Indonesia yang menyelenggarakan kegiatan retret semacam ini. Pencapaian ini menempatkan Kendari sebagai pelopor dalam pengembangan sumber daya manusia di pemerintahan daerah.
Sugeng menjelaskan bahwa meskipun retret di tingkat provinsi sudah ada, seperti di Jawa Timur dan Jawa Tengah, inisiatif Kendari di tingkat kabupaten/kota adalah yang pertama. Keberanian dan inovasi Pemkot Kendari ini diharapkan dapat memicu daerah lain untuk mengikuti jejak serupa. Ini adalah langkah maju dalam tata kelola pemerintahan yang modern dan responsif.
Melalui retret ini, Sugeng berharap peserta dapat membangun hubungan erat atau emotional bonding dalam bekerja. Ikatan emosional ini sangat penting untuk mencapai program kerja yang telah dirumuskan dalam visi misi Kota Kendari 2029. Pendekatan manajerial saja tidak cukup; pemimpin harus mampu berkomunikasi baik dengan bawahan untuk membangun komitmen bersama.
Komitmen bersama ini, menurut Sugeng, akan menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan visi dan misi yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kendari 2025-2029. Retret ini menjadi wadah strategis untuk menyelaraskan tujuan dan memperkuat sinergi antar-ASN.
Pelaksanaan dan Harapan Wali Kota Kendari
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menjelaskan bahwa Retret Pemkot Kendari ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 1 hingga 3 Agustus 2025. Lokasi kegiatan dipilih di Kebun Raya Kendari, menyediakan suasana yang kondusif untuk refleksi dan diskusi. Pemilihan lokasi ini mendukung tujuan retret untuk menciptakan lingkungan yang berbeda dari rutinitas kantor.
Siska menyebutkan bahwa retret ini diikuti oleh 63 orang pimpinan dan pejabat struktural di lingkungan Pemkot Kendari. Peserta terdiri dari tiga staf ahli, tiga asisten setda, 30 pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 14 kepala bagian (Kabag), serta 11 camat. Komposisi peserta yang beragam ini memastikan representasi dari berbagai lini kepemimpinan.
Melalui retret ini, Siska Karina Imran sangat berharap seluruh peserta dapat meningkatkan kinerja mereka secara signifikan. Selain itu, ia juga mendorong agar para pejabat mampu berinovasi dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing. Peningkatan kinerja dan inovasi ini merupakan pilar utama untuk memajukan Kota Kendari di masa mendatang.