Revitalisasi Sungai Veteran Banjarmasin: Pemprov Kalsel Pastikan Tak Rusak Lingkungan
Pemprov Kalsel memastikan revitalisasi Sungai Veteran Banjarmasin dilakukan sesuai aturan lingkungan, meskipun ada penimbunan untuk pelebaran sungai guna meningkatkan kapasitas aliran air.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) memberikan klarifikasi terkait revitalisasi Sungai Veteran Banjarmasin yang menuai kontroversi. Menanggapi pemberitaan mengenai dugaan kerusakan lingkungan, Pemprov Kalsel menegaskan bahwa proyek tersebut dilaksanakan sesuai arahan Menteri Lingkungan Hidup dan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan lingkungan.
Peninjauan langsung telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel dan DLH Kota Banjarmasin ke lokasi proyek. Peninjauan ini dilakukan setelah adanya laporan mengenai dugaan kerusakan lingkungan akibat aktivitas penimbunan di Sungai Veteran. Hasil peninjauan tersebut akan menjadi dasar evaluasi dan memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan peraturan yang berlaku.
Pelaksana Tugas Kepala DLH Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra, menjelaskan bahwa revitalisasi Sungai Veteran merupakan program Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III. Proyek ini dibagi menjadi beberapa tahap, dan saat ini masih berada pada tahap pertama sesuai perencanaan teknis yang telah disusun oleh BWS Kalimantan III. Pihak kontraktor juga telah memberikan penjelasan terkait pelaksanaan proyek tersebut.
Pelebaran Sungai dan Dampaknya
Fathimatuzzahra mengakui adanya kegiatan penimbunan di bagian hilir Sungai Veteran, terutama di sekitar restoran DMaster dan Warung Ridho. Namun, ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari normalisasi dan pelebaran sungai untuk meningkatkan kapasitas aliran air. Saat ini, lebar Sungai Veteran hanya berkisar antara 1-3 meter, kecuali di area sekitar restoran DMaster.
Pelebaran sungai bertujuan untuk menyamakan lebar sungai menjadi sekitar 8 meter. Dengan pelebaran ini, diharapkan kapasitas aliran air sungai meningkat hingga 10 kali lipat. Hal ini penting untuk mengatasi masalah genangan air dan mengoptimalkan sistem drainase kota Banjarmasin. Sungai Veteran yang sebelumnya hanya berfungsi sebagai kantong air dengan debit kecil, akan memiliki peran yang lebih signifikan dalam sistem drainase kota.
Untuk menjaga keberlanjutan fungsi ekologis dan sosial sungai, pihak pelaksana telah memasang box culvert di sisi bangunan permukiman warga. Langkah ini memastikan tetap adanya aliran air di sisi siring rumah-rumah penduduk, sehingga masyarakat tetap dapat menikmati manfaat aliran air tanpa kehilangan akses terhadap sungai.
Aspek Lingkungan dan Dokumen Lingkungan
Fathimatuzzahra menambahkan bahwa dokumen lingkungan untuk proyek revitalisasi Sungai Veteran telah diterbitkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin. Dokumen ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum proyek dilaksanakan. Setelah peninjauan lapangan, DLH Kalsel akan berkoordinasi dengan BWS Kalimantan III untuk menelaah dokumen lingkungan dan memastikan pelaksanaan revitalisasi tetap sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Pemprov Kalsel berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengawasi program pembangunan agar tetap berkelanjutan dan tidak merugikan masyarakat sekitar. Semua kegiatan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Pemprov Kalsel juga memastikan bahwa revitalisasi Sungai Veteran tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, Fathimatuzzahra mengatakan, "Pelebaran tersebut agar kapasitas aliran air sungai dapat meningkat secara signifikan hingga 10 kali lipat dibandingkan kondisi sebelumnya karena Sungai Veteran selama ini hanya berfungsi sebagai kantong air dengan debit kecil, sehingga keberadaan revitalisasi ini diproyeksikan mampu mengatasi permasalahan genangan air serta mendukung sistem drainase kota secara lebih optimal." Pihaknya memastikan bahwa semua proses telah dilakukan sesuai prosedur dan perencanaan yang matang.
Dengan adanya pengawasan ketat dari Pemprov Kalsel dan koordinasi dengan BWS Kalimantan III, diharapkan revitalisasi Sungai Veteran dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.