RI-Thailand Perkuat Kemitraan Kesehatan Hadapi Potensi Pandemi Global
Presiden Prabowo Subianto tekankan kemitraan kesehatan Indonesia-Thailand penting untuk antisipasi pandemi di masa depan dan perkuat sistem kesehatan nasional.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kerja sama sektor kesehatan antara Indonesia dan Thailand. Kemitraan ini dipandang sebagai langkah krusial dalam memperkuat kapasitas kedua negara untuk mengantisipasi kemunculan pandemi di masa depan. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di bidang kesehatan menjadi bukti komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama dan kapasitas di sektor vital ini. Prabowo menyampaikan hal ini dalam pernyataan bersama saat pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, di Bangkok, Senin lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyaksikan penandatanganan MoU kerja sama kesehatan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, dan Menteri Kesehatan Thailand, Somsak Thepsuthin. Perjanjian ini menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kapasitas sistem kesehatan nasional kedua negara. Selain itu, kemitraan ini juga memperkokoh hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 75 tahun antara Indonesia dan Thailand.
Prabowo menekankan bahwa kolaborasi semacam ini sangat penting mengingat meningkatnya risiko ancaman kesehatan global, terutama setelah pandemi COVID-19. "Ini penting karena kita menghadapi kemungkinan pandemi baru," ujarnya. Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi persiapan dan kerja sama lintas negara dalam menghadapi tantangan kesehatan global yang tidak terduga.
Penguatan Peran Strategis di ASEAN
Perdana Menteri Shinawatra menyatakan kesiapan Thailand untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia di sektor kesehatan, baik dalam skema bilateral maupun dalam kerangka kerja sama internasional. Sebagai anggota Global Health Group, Thailand dan Indonesia bekerja sama dalam kerangka kerja sama internasional. Thailand juga siap bekerja sama dalam isu-isu kesehatan Indonesia serta dalam kerja sama global.
Shinawatra menambahkan bahwa kolaborasi ini memperkuat peran kedua negara sebagai mitra strategis di ASEAN dalam isu-isu kesehatan dan pembangunan berkelanjutan. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan kawasan ASEAN yang lebih sehat dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan.
Selain kerja sama di sektor kesehatan, Presiden Prabowo juga berupaya memperkuat hubungan bilateral dengan Thailand di berbagai sektor strategis lainnya. Sektor-sektor tersebut meliputi pertahanan dan keamanan, ekonomi, pendidikan, dan ketahanan pangan. Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk mempererat hubungan dengan Thailand secara komprehensif.
Fokus pada Ketahanan Kesehatan Global
Kerja sama antara Indonesia dan Thailand ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya ketahanan kesehatan global. Pandemi COVID-19 telah menunjukkan betapa rentannya sistem kesehatan di seluruh dunia terhadap ancaman penyakit menular. Oleh karena itu, investasi dalam penguatan sistem kesehatan nasional dan kerja sama internasional menjadi sangat penting.
Inisiatif seperti MoU kerja sama kesehatan antara Indonesia dan Thailand adalah langkah konkret dalam membangun ketahanan kesehatan global. Dengan berbagi pengetahuan, teknologi, dan sumber daya, kedua negara dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mendeteksi, mencegah, dan merespons ancaman kesehatan.
Kemitraan ini juga dapat menjadi model bagi negara-negara lain di kawasan ASEAN dan di seluruh dunia. Dengan bekerja sama, negara-negara dapat menciptakan sistem kesehatan global yang lebih kuat dan lebih adil, yang mampu melindungi semua orang dari ancaman penyakit.
Kemitraan antara Indonesia dan Thailand dalam sektor kesehatan adalah langkah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi potensi pandemi di masa depan. Kerja sama ini tidak hanya memperkuat sistem kesehatan kedua negara, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan kesehatan global yang lebih besar.