Prabowo Subianto dan PM Thailand Sepakat Tingkatkan Perdagangan Bilateral Hingga Investasi
Presiden Prabowo Subianto dan PM Thailand sepakat meningkatkan perdagangan bilateral, investasi, industri halal, ekonomi digital, dan teknologi penerbangan.

Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan komitmen bersama antara Indonesia dan Thailand untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral yang saat ini mencapai sekitar 18 miliar dolar AS. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, di Government House Thailand.
Prabowo menekankan pentingnya kerja sama yang lebih erat antara kedua negara dalam berbagai sektor strategis. Selain perdagangan, kedua negara juga sepakat untuk memperkuat kolaborasi di bidang investasi, industri halal, ekonomi digital, dan teknologi penerbangan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkokoh hubungan ekonomi antara Indonesia dan Thailand.
“Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan First Joint Trade Commission dalam waktu dekat dan meningkatkan kerja sama antara lembaga-lembaga investasi Thailand dan dengan Danantara, lembaga pengelola investasi Indonesia,” ujar Presiden Prabowo Subianto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Penguatan Kerja Sama Strategis
Pertemuan antara Prabowo dan Paetongtarn juga membahas penguatan kerja sama strategis di berbagai sektor penting. Sektor-sektor tersebut meliputi pertahanan, perdagangan, serta isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama. Kedua pemimpin negara sepakat bahwa hubungan baik yang telah terjalin selama ini perlu terus ditingkatkan.
“Indonesia dan Thailand memiliki hubungan persahabatan yang telah terjalin lama dan mendalam. Kita sudah berhubungan diplomatik 75 tahun,” kata Prabowo, menekankan pentingnya menjaga dan mempererat hubungan diplomatik yang telah berjalan selama 75 tahun.
Thailand juga menawarkan diri menjadi tuan rumah pertemuan pertama dari Joint Trade Commission. Pertemuan ini diharapkan dapat membahas potensi perluasan perdagangan antara kedua negara secara lebih rinci dan konkret.
Fokus pada Sektor Ekonomi dan Investasi
Selain pertemuan bilateral antara kedua pemimpin negara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga turut hadir dalam kunjungan tersebut. Airlangga berkesempatan menyampaikan pidato dalam Thailand-Indonesia CEO Forum yang berlangsung di Park Hyatt Bangkok.
Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, menjelaskan bahwa badan-badan investasi dan sektor swasta dari kedua negara didorong untuk menjajaki peluang kerja sama lebih lanjut. Hal ini diharapkan dapat membuka pintu bagi investasi baru dan memperluas jaringan bisnis antara Indonesia dan Thailand.
“Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Menko Airlangga berkesempatan mewakili Presiden Prabowo Subianto menyampaikan remarks dalam kegiatan Thailand-Indonesia CEO Forum yang berlangsung di Park Hyatt Bangkok. Selain itu, Menko Airlangga juga dijadwalkan mengadakan beberapa pertemuan lanjutan dalam rangka meningkatkan hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dengan Thailand,” jelas Haryo.
Dengan adanya komitmen kuat dari kedua negara, diharapkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Thailand akan semakin erat dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak. Peningkatan perdagangan, investasi, dan kerja sama di berbagai sektor strategis akan menjadi kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.