Rp179 Miliar Ditetapkan untuk Revitalisasi Asrama Haji Donohudan
Pemprov Jawa Tengah siapkan dana Rp179 miliar untuk revitalisasi Asrama Haji Donohudan di Boyolali, dengan fokus pada Gedung Jeddah dan ruang makan pada tahap awal.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan anggaran sebesar Rp179 miliar untuk revitalisasi Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali. Proyek besar ini bertujuan untuk memperbarui fasilitas asrama yang telah berdiri sejak tahun 1997 dan kini kondisinya dinilai sudah tua. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, atau yang akrab disapa Gus Yasin, mengumumkan rencana ini setelah memimpin rapat koordinasi terkait revitalisasi tersebut di Semarang pada Rabu lalu.
Gus Yasin menjelaskan bahwa revitalisasi ini sangat mendesak dilakukan mengingat usia bangunan Asrama Haji Donohudan yang sudah cukup lama. Proses revitalisasi akan dimulai pada tahun depan, meskipun persiapan dokumen dan perencanaan sudah dilakukan sejak tahun ini. Ia menekankan pentingnya penyesuaian antara jadwal pembangunan dengan jadwal keberangkatan jamaah haji setiap tahunnya.
Dengan alokasi dana yang cukup besar, revitalisasi Asrama Haji Donohudan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi para jamaah haji. Pembangunan tahap awal akan difokuskan pada beberapa bagian penting asrama, menandai langkah awal menuju transformasi fasilitas yang lebih modern dan representatif.
Revitalisasi Gedung Jeddah dan Ruang Makan Menjadi Prioritas
Tahap pertama revitalisasi Asrama Haji Donohudan akan memprioritaskan pembaruan Gedung Jeddah dan ruang makan. Pembangunan ini dijadwalkan dimulai pada tahun 2026 dengan anggaran sebesar Rp27 miliar. Pemilihan Gedung Jeddah dan ruang makan sebagai prioritas menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jamaah haji sejak awal proses keberangkatan.
Proses revitalisasi akan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan fiskal pemerintah serta jadwal musim haji. Hal ini penting untuk memastikan agar proses pembangunan tidak mengganggu keberangkatan jamaah haji. Gus Yasin menegaskan bahwa pembangunan akan dihentikan sementara jika bertepatan dengan musim haji.
Pemilihan tahun 2026 sebagai awal pembangunan Gedung Jeddah dan ruang makan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk perencanaan yang matang dan ketersediaan anggaran. Tahapan selanjutnya akan ditentukan setelah evaluasi dan perencanaan yang lebih detail.
Penyesuaian Kapasitas Kamar dan Desain Modern
Selain pembaruan Gedung Jeddah dan ruang makan, revitalisasi juga mencakup penyesuaian kapasitas kamar. Saat ini, setiap kamar di Asrama Haji Donohudan berisi sepuluh tempat tidur. Setelah revitalisasi, kapasitas kamar akan disesuaikan menjadi empat tempat tidur per ruangan, meningkatkan kenyamanan dan privasi para jamaah.
Tidak hanya itu, kompleks Asrama Haji Donohudan secara keseluruhan akan mendapatkan sentuhan desain baru yang lebih modern dan segar. Desain kekinian diharapkan mampu memberikan suasana yang lebih nyaman dan kondusif bagi para jamaah selama masa persiapan keberangkatan haji.
Revitalisasi ini juga akan mencakup aspek lain yang mendukung kenyamanan dan kelancaran proses pemberangkatan haji, seperti peningkatan infrastruktur dan fasilitas penunjang lainnya. Semua upaya ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah haji dari Jawa Tengah.
Dengan adanya revitalisasi ini, diharapkan Asrama Haji Donohudan dapat menjadi tempat yang lebih nyaman dan representatif bagi para jamaah haji. Pembaruan fasilitas dan desain modern akan meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para jamaah selama masa persiapan keberangkatan mereka ke Tanah Suci.
Tahapan Pembangunan dan Penyesuaian Jadwal
Pelaksanaan revitalisasi Asrama Haji Donohudan akan dilakukan secara bertahap dan mempertimbangkan jadwal musim haji setiap tahunnya. Pembangunan akan dihentikan sementara jika bertepatan dengan musim haji untuk menghindari gangguan terhadap keberangkatan jamaah. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan kelancaran proses pemberangkatan haji.
Tahun 2027 dan 2028 diperkirakan akan ada dua musim haji dalam satu tahun anggaran. Faktor ini akan dipertimbangkan dalam perencanaan dan pelaksanaan revitalisasi untuk menghindari konflik jadwal. Dengan perencanaan yang matang, diharapkan revitalisasi dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu tanpa mengganggu keberangkatan jamaah haji.
Proses revitalisasi ini menunjukan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya bagi para jamaah haji. Dengan fasilitas yang lebih modern dan nyaman, diharapkan para jamaah dapat lebih fokus dalam mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah haji.