RSHD Bengkulu Siap Tes Kesehatan Rohani Calon PPPK
Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu akan menyediakan layanan tes kesehatan rohani untuk seleksi PPPK tahap kedua pada April 2025, melengkapi layanan kesehatan jasmani dan bebas narkoba yang sudah ada.

Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu bersiap memberikan layanan baru: tes kesehatan rohani. Layanan ini akan diterapkan pada seleksi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) tahap kedua, yang dijadwalkan pada April 2025. Kesiapan ini merupakan kabar baik bagi para pelamar PPPK di Kota Bengkulu.
Direktur RSHD Kota Bengkulu, Lista Cerlyviera, menjelaskan bahwa tambahan layanan ini dimungkinkan berkat kedatangan seorang dokter spesialis jiwa. Dokter tersebut dijadwalkan kembali bertugas pada Februari 2024 setelah menyelesaikan pendidikannya. Dengan kehadiran dokter spesialis jiwa ini, RSHD dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih komprehensif.
Sebelumnya, RSHD hanya menyediakan pemeriksaan kesehatan jasmani dan tes bebas narkoba. Penambahan tes kesehatan rohani ini melengkapi rangkaian pemeriksaan kesehatan yang dibutuhkan dalam seleksi PPPK. Layanan ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan masyarakat Kota Bengkulu, terutama dalam proses seleksi administrasi yang kini juga memperhatikan kesehatan mental.
RSHD berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan kualitas pelayanan. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bengkulu yang semakin meningkat. Komitmen ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memastikan calon PPPK memiliki kondisi fisik dan mental yang prima.
Pada seleksi PPPK tahap pertama, RSHD telah menangani pemeriksaan kesehatan bagi ribuan peserta. Mereka memproses 250 hingga 300 peserta per hari. Sebanyak 1.441 peserta dinyatakan lulus seleksi dan wajib menjalani tes kesehatan jasmani dan bebas narkoba di RSHD. Sementara itu, pemeriksaan kejiwaan dilakukan di Rumah Sakit Jiwa karena membutuhkan psikiater dan psikolog.
Proses pemeriksaan kesehatan tahap pertama berjalan lancar. Meskipun sempat terjadi kekurangan reagen, pihak RSHD mampu mengatasi hal tersebut dengan cepat. Persiapan yang matang dan koordinasi yang baik menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan tes kesehatan sebelumnya.
Salah satu peserta PPPK Kota Bengkulu, Marisa, menyatakan tidak mengalami kendala selama menjalani tes kesehatan di RSHD. Hal ini menunjukkan kelancaran proses dan kenyamanan yang diberikan kepada peserta. Tes kesehatan menjadi syarat penting dalam memastikan kesiapan fisik dan mental calon PPPK sebelum diangkat menjadi pegawai resmi.
Dengan adanya layanan tes kesehatan rohani, RSHD Kota Bengkulu semakin siap mendukung proses seleksi PPPK. Langkah ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas seleksi dan memastikan calon pegawai memiliki kondisi kesehatan yang optimal, baik jasmani maupun rohani.