RSUD Depati Bahrin Bangka Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
RSUD Depati Bahrin Bangka berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan memaksimalkan alat kesehatan dan SDM kompeten, didukung program SIHREN Kemenkes RI.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Bahrin di Bangka Belitung menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur RSUD Depati Bahrin, dr. Yogi Yamani, pada Rabu lalu, menanggapi hasil monitoring dan evaluasi dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Evaluasi tersebut mencakup kesiapan sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia yang ada di rumah sakit tersebut. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai upaya, termasuk memaksimalkan penggunaan alat kesehatan terbaru dan memastikan seluruh staf medis memiliki kompetensi yang memadai.
Dalam keterangannya, dr. Yogi Yamani menekankan pentingnya pemanfaatan optimal alat kesehatan yang telah diterima. Ia menyatakan, "Kami berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan dengan memaksimalkan pemanfaatan alat kesehatan yang diterima, didukung SDM yang kompeten dan siap pakai serta memastikan bahwa setiap alokasi yang diberikan dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan layanan kesehatan masyarakat." Pernyataan ini menunjukkan keseriusan RSUD Depati Bahrin dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat Bangka Belitung. Tim Kemenkes RI yang melakukan monitoring memberikan arahan teknis terkait penataan ruang, instalasi, dan pemeliharaan alat kesehatan yang baru diterima.
Monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Kemenkes RI bertujuan untuk memastikan setiap peralatan kesehatan yang disalurkan dapat berfungsi maksimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Evaluasi ini dilakukan secara menyeluruh, memastikan kelancaran distribusi dan pemanfaatan alat kesehatan yang merata dan tepat sasaran, khususnya di rumah sakit rujukan daerah seperti RSUD Depati Bahrin. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia. Kemenkes RI juga memastikan bahwa setiap alokasi dana yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan dampak positif bagi peningkatan layanan kesehatan.
Peningkatan Layanan Kesehatan di RSUD Depati Bahrin
Program 'Strengthening Indonesia's Healthcare Referral Network' (SIHREN) dari Kemenkes RI menjadi salah satu faktor pendukung peningkatan layanan di RSUD Depati Bahrin. Program ini merupakan bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional yang bertujuan memperkuat layanan rumah sakit rujukan melalui distribusi alat kesehatan secara digital dan berbasis data kebutuhan. RSUD Depati Bahrin termasuk salah satu penerima alokasi alat kesehatan tahun ini. Alokasi tersebut mencakup peralatan untuk layanan intensif, bedah, dan diagnostik, yang akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan medis di rumah sakit tersebut.
Alat-alat kesehatan yang diterima melalui program SIHREN diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi layanan di RSUD Depati Bahrin. Dengan adanya alat-alat kesehatan yang canggih dan modern, diharapkan dapat meningkatkan akurasi diagnosa, mempercepat proses perawatan, dan meningkatkan peluang kesembuhan pasien. Selain itu, peningkatan kualitas layanan juga akan berdampak pada peningkatan kepuasan pasien dan kepercayaan masyarakat terhadap RSUD Depati Bahrin.
Direktur RSUD Depati Bahrin berharap koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah akan semakin solid dalam mendukung pencapaian standar pelayanan minimal bidang kesehatan. Kerja sama yang erat ini sangat penting untuk memastikan keberhasilan program SIHREN dan tercapainya tujuan peningkatan kualitas layanan kesehatan di RSUD Depati Bahrin dan rumah sakit rujukan lainnya di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan RSUD Depati Bahrin dapat terus meningkatkan kualitas layanannya dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Bangka Belitung.
Evaluasi dan Arahan Teknis dari Kemenkes RI
Tim Kemenkes RI memberikan arahan teknis yang komprehensif kepada RSUD Depati Bahrin terkait penataan ruang, instalasi, dan pemeliharaan alat kesehatan yang baru diterima. Arahan ini sangat penting untuk memastikan alat-alat tersebut dapat digunakan secara optimal dan aman. Pemeliharaan yang tepat akan memperpanjang umur pakai alat dan mencegah kerusakan yang dapat mengganggu pelayanan medis.
Selain arahan teknis, tim Kemenkes RI juga melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk memastikan distribusi dan pemanfaatan alat kesehatan berjalan lancar dan tepat sasaran. Evaluasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari proses penerimaan alat kesehatan hingga penggunaannya dalam pelayanan medis. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan dalam program SIHREN memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kesehatan masyarakat.
Dengan adanya monitoring dan evaluasi yang ketat dari Kemenkes RI, diharapkan RSUD Depati Bahrin dapat terus meningkatkan kualitas layanannya dan memenuhi standar pelayanan minimal bidang kesehatan. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bangka Belitung, yang akan mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas.
RSUD Depati Bahrin berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanannya dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, serta kerja keras seluruh staf medis, diharapkan RSUD Depati Bahrin dapat menjadi rumah sakit rujukan yang handal dan terpercaya di Bangka Belitung.