Wakil Menteri Kesehatan mendorong produksi alat kesehatan dalam negeri untuk menembus pasar global, termasuk Jepang, melalui peningkatan kerja sama regulasi dan pelatihan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan produksi alat kesehatan (alkes) dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor.

PT Jayamas Medica Industri Tbk (Omed) berhasil membukukan pendapatan Rp436,3 miliar di kuartal I-2025, meningkat dari tahun sebelumnya, dan bersiap untuk ekspansi internasional.

Pemkab Ponorogo salurkan bantuan alat kesehatan ke 22 pondok pesantren untuk mendorong kemandirian santri dalam menjaga kesehatan, sebuah langkah inovatif dalam program jangka panjang pembangunan daerah.

RSUD Depati Bahrin Bangka berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan memaksimalkan alat kesehatan dan SDM kompeten, didukung program SIHREN Kemenkes RI.

DPRK Biak Numfor, Papua, mendukung percepatan peningkatan status RSUD dari tipe C ke tipe B, kendati terhambat masalah pengadaan alat kesehatan, terutama CT Scan, yang berpotensi menimbulkan hutang dan gangguan pelayanan pasien.

Pemerintah Kabupaten Tapin berhasil mendapatkan persetujuan Wamenkes RI untuk peningkatan layanan RSUD Datu Sanggul, termasuk pengembangan hemodialisis dan bantuan alat kesehatan senilai miliaran rupiah.

Ekspor alat kesehatan Indonesia mencapai US$273 juta pada 2024, didorong oleh peningkatan transaksi melalui e-katalog dan inovasi teknologi AI.

Itama Ranoraya (IRRA) sukses raih laba bersih Rp53,26 miliar di 2024, meningkat drastis 924,6 persen secara tahunan, didorong pertumbuhan di semua segmen bisnis dan efisiensi biaya operasional.

Rumah Sakit Palestina di Mesir menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah atas bantuan alat kesehatan yang sangat dibutuhkan untuk perawatan pasien, menunjukkan solidaritas kemanusiaan Indonesia bagi Palestina.