Omed Raih Pendapatan Rp436,3 Miliar di Kuartal I-2025, Ekspansi Internasional Jadi Sorotan
PT Jayamas Medica Industri Tbk (Omed) berhasil membukukan pendapatan Rp436,3 miliar di kuartal I-2025, meningkat dari tahun sebelumnya, dan bersiap untuk ekspansi internasional.

PT Jayamas Medica Industri Tbk (Omed), emiten alat kesehatan terintegrasi nasional, mengumumkan kinerja keuangannya yang positif pada kuartal I 2025. Pendapatan perusahaan mencapai Rp436,3 miliar, meningkat dibandingkan Rp427,4 miliar di periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan dan harga jual di beberapa segmen produk, serta efisiensi operasional yang baik. Pertumbuhan ini juga membuka peluang ekspansi pasar internasional bagi Omed, khususnya ke Amerika Serikat.
Direktur Sales & Marketing Omed, Louis Hartanto, menyatakan bahwa kinerja kuartal pertama ini mencerminkan kekuatan fundamental Omed dalam menghadapi tantangan pasar. "Kinerja kuartal pertama ini merefleksikan kekuatan fundamental Omed dalam menghadapi tantangan pasar," ujar Louis dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Keberhasilan Omed tidak hanya terlihat dari peningkatan pendapatan, tetapi juga dari laba bersih yang tumbuh 15,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp73,1 miliar, dengan marjin 16,8 persen. EBITDA juga meningkat menjadi Rp98,4 miliar, menunjukkan marjin sehat sebesar 22,6 persen.
Pertumbuhan Volume Penjualan dan Peningkatan Harga Jual
Pertumbuhan pendapatan Omed ditopang oleh peningkatan volume penjualan sebesar 4,21 persen yoy menjadi 611,3 juta unit. Segmen Biotech and Lab berkontribusi sebesar 41 persen, sementara Wound Care menyumbang 8,65 persen. Selain itu, Omed juga menunjukkan daya tawar yang kuat dengan peningkatan average selling price pada segmen Hospital Furniture (71,5 persen) dan Walking Aids & Rehab (6,11 persen).
Peningkatan profitabilitas juga terlihat dari gross margin yang solid di beberapa kategori utama. Disposable and Medical Consumables mencatatkan gross margin 32,9 persen, Wound Care 43,6 persen, dan Antiseptic and Dialysis Fluid 43 persen. Hal ini menunjukkan keberhasilan Omed dalam menyeimbangkan efisiensi biaya produksi dengan penawaran produk bernilai tambah.
Dari sisi neraca, Omed mencatat pertumbuhan aset menjadi Rp2,94 triliun per akhir Maret 2025, meningkat 3,9 persen dibandingkan posisi akhir 2024. Meskipun liabilitas juga meningkat, rasio utang terhadap ekuitas (DER) tetap rendah di level 0,14 kali, mencerminkan profil risiko yang sehat dan pengelolaan keuangan yang hati-hati.
Ekspansi Internasional dan Peluang di Pasar Amerika Serikat
Omed saat ini tengah memasuki fase ekspansi internasional. Kenaikan tarif impor Amerika Serikat (AS) sebesar 245 persen terhadap produk jarum suntik asal Tiongkok membuka peluang besar bagi produsen alat kesehatan dari negara lain, termasuk Indonesia. Louis Hartanto mengungkapkan bahwa Omed telah menerima minat yang signifikan dari calon pembeli di AS untuk produk jarum suntiknya.
Potensi ekspor ini memperkuat posisi Omed sebagai pemain penting dalam rantai pasok alat kesehatan global. Hal ini juga membuka peluang pertumbuhan berbasis ekspor bagi perusahaan di tengah meningkatnya permintaan internasional terhadap produsen yang andal dan efisien dari kawasan Asia Tenggara. Keberhasilan Omed dalam mengelola keuangan dan peningkatan kinerja di kuartal I 2025 menunjukkan kesiapan perusahaan untuk menghadapi persaingan global dan meraih peluang ekspansi yang menjanjikan.
Secara keseluruhan, kinerja keuangan Omed di kuartal I 2025 menunjukkan tren positif. Pertumbuhan pendapatan, laba bersih, dan EBITDA yang signifikan, dikombinasikan dengan pengelolaan keuangan yang sehat dan strategi ekspansi internasional yang tepat, menempatkan Omed pada posisi yang kuat untuk menghadapi masa depan.
Ke depan, Omed perlu mempertahankan strategi yang telah terbukti efektif, sekaligus terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang dinamis, baik di dalam maupun luar negeri. Pemantauan ketat terhadap perkembangan pasar global dan adaptasi terhadap perubahan tren akan menjadi kunci keberhasilan Omed dalam mencapai target pertumbuhan jangka panjang.