Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Aset Industri Asuransi Indonesia Tembus Rp1.145 Triliun di Maret 2025!
Aset Industri Asuransi Indonesia Tembus Rp1.145 Triliun di Maret 2025!

OJK laporkan aset industri asuransi Indonesia mencapai Rp1.145,63 triliun pada Maret 2025, dengan pertumbuhan positif di beberapa sektor namun juga tantangan di sektor lain.

Asuransi Digital Bersama Cetak Laba Bersih Rp16,45 Miliar di 2024, Tumbuh 168%!
Asuransi Digital Bersama Cetak Laba Bersih Rp16,45 Miliar di 2024, Tumbuh 168%!

PT Asuransi Digital Bersama (YOII) berhasil membukukan laba bersih Rp16,45 miliar di tahun 2024, meningkat drastis 168% dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh pertumbuhan pendapatan premi dan inovasi produk asuransi.

Laba Asuransi Jasindo Melonjak 256 Persen di Maret 2025
Laba Asuransi Jasindo Melonjak 256 Persen di Maret 2025

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) berhasil membukukan peningkatan laba signifikan sebesar 256 persen secara tahunan (yoy) pada Maret 2025, ditopang oleh hasil underwriting yang juga meningkat pesat.

Jasindo Raih Pendapatan Premi Rp4,02 Triliun di 2024, Laba Bersih Melonjak 52%
Jasindo Raih Pendapatan Premi Rp4,02 Triliun di 2024, Laba Bersih Melonjak 52%

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) berhasil membukukan pendapatan premi Rp4,02 triliun di tahun 2024, dengan laba bersih meningkat signifikan hingga 52,91 persen secara tahunan.

Laba Asuransi Jasindo Melonjak 549 Persen, Bukti Ketangguhan di Tengah Ekonomi Global yang Tak Stabil
Laba Asuransi Jasindo Melonjak 549 Persen, Bukti Ketangguhan di Tengah Ekonomi Global yang Tak Stabil

Asuransi Jasindo mencatatkan kenaikan laba signifikan hingga 549 persen pada Februari 2025, menunjukkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan ekonomi global.

Aset Industri Asuransi Indonesia Tembus Rp1.146 Triliun di Januari 2025
Aset Industri Asuransi Indonesia Tembus Rp1.146 Triliun di Januari 2025

OJK melaporkan aset industri asuransi Indonesia mencapai Rp1.146,47 triliun pada Januari 2025, tumbuh 2,14 persen secara tahunan, dengan sektor asuransi komersial dan dana pensiun menunjukkan kinerja positif.

Industri Asuransi Jiwa Indonesia: Prospek Positif di 2025
Industri Asuransi Jiwa Indonesia: Prospek Positif di 2025

AAJI optimistis industri asuransi jiwa Indonesia akan tumbuh positif di 2025, ditopang adaptasi regulasi, inovasi produk, dan kinerja positif tahun sebelumnya.

Industri Asuransi Jiwa Indonesia Tumbuh Positif di 2024, Capai Rp185,39 Triliun
Industri Asuransi Jiwa Indonesia Tumbuh Positif di 2024, Capai Rp185,39 Triliun

Industri asuransi jiwa Indonesia mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun 2024 dengan total pendapatan premi mencapai Rp185,39 triliun, didorong oleh peningkatan premi bisnis baru dan kesadaran masyarakat akan produk syariah.

Keagenan Dorong Pertumbuhan MPMInsurance di Kuartal III 2024
Keagenan Dorong Pertumbuhan MPMInsurance di Kuartal III 2024

MPMInsurance berhasil tumbuh 32 persen di tengah penurunan industri asuransi, ditopang kinerja positif kanal keagenan yang mencapai 11 persen dan peringkat A+ dari Fitch Ratings.

Aset Industri Asuransi Indonesia Tembus Rp1.133 Triliun di 2024
Aset Industri Asuransi Indonesia Tembus Rp1.133 Triliun di 2024

OJK melaporkan aset industri asuransi Indonesia mencapai Rp1.133,87 triliun pada Desember 2024, dengan pertumbuhan positif di sektor asuransi komersial dan dana pensiun, menunjukkan kondisi permodalan yang solid.

Aset Industri Asuransi Indonesia Naik 2,03 Persen di Desember 2024
Aset Industri Asuransi Indonesia Naik 2,03 Persen di Desember 2024

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan aset industri asuransi Indonesia sebesar 2,03 persen di Desember 2024, mencapai Rp1.133,87 triliun, meskipun terdapat sedikit penurunan pada sektor asuransi jiwa.

OJK Prediksi Pertumbuhan Industri Asuransi Indonesia Berlanjut di 2025
OJK Prediksi Pertumbuhan Industri Asuransi Indonesia Berlanjut di 2025

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan positif industri asuransi Indonesia di tahun 2025, dengan pertumbuhan aset di sektor asuransi jiwa dan umum yang signifikan, meskipun ada tantangan di sektor reasuransi.

OJK