RSUDZA Aceh Pastikan IGD Tetap Buka 24 Jam Selama Libur Lebaran
Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Aceh memastikan layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap beroperasi 24 jam selama libur Lebaran, meskipun poliklinik dan layanan administrasi lainnya tutup sementara.

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Aceh memastikan layanan kesehatan tetap tersedia bagi masyarakat selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Meskipun sebagian besar layanan poliklinik dan administrasi akan ditutup, Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap beroperasi penuh selama 24 jam tanpa henti. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Humas RSUDZA Aceh, Rahmadi, pada Selasa, 25 Maret 2025 di Banda Aceh.
Keputusan untuk tetap membuka IGD selama libur Lebaran diambil untuk memastikan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan darurat tetap terjaga. Manajemen RSUDZA telah mengatur jadwal kerja khusus bagi para petugas medis agar pelayanan di IGD dapat berjalan lancar dan optimal selama periode libur. Kesiapan obat-obatan dan perlengkapan medis lainnya juga telah dipastikan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
"Pelayanan kita tetap buka 24 jam. IGD tetap beroperasi seperti biasa, hanya poliklinik dan layanan administrasi lain yang ditutup," jelas Rahmadi. Ia menambahkan bahwa manajemen telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menjamin kelancaran layanan IGD selama masa libur. "Kondisi pelayanan tetap siaga menyangkut obat-obatan dan kebutuhan lain sudah kami siapkan," tegasnya.
Layanan yang Tersedia dan Tidak Tersedia Selama Libur Lebaran
Selama periode libur Lebaran, yang berlangsung dari tanggal 28 Maret hingga 7 April 2025, layanan poliklinik dan sebagian besar layanan administrasi di RSUDZA akan ditutup sementara. Namun, Rahmadi menekankan bahwa masyarakat yang membutuhkan layanan medis darurat tetap dapat mengakses IGD selama 24 jam. "Selama libur, rujukan pasien hanya bisa ke IGD," imbaunya.
RSUDZA juga telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400.7.1/10509/2025 yang menjelaskan prosedur layanan kesehatan selama libur Idul Fitri. Surat edaran tersebut menyebutkan bahwa layanan cuci darah (hemodialisis) darurat dapat dilakukan di IGD. Namun, layanan hemodialisis reguler akan dihentikan sementara dan kembali beroperasi pada tanggal 3 April 2025. Layanan kemoterapi oral tetap tersedia untuk pasien lama dengan resep aktif, sementara layanan kemoterapi intravena dapat dilakukan di Ruang Thunsina 2 setelah konsultasi dengan dokter. Pasien baru untuk layanan kemoterapi intravena baru dapat dilayani setelah konsultasi dengan dokter.
Dengan adanya pengaturan ini, RSUDZA berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat Aceh selama periode libur Lebaran. Meskipun beberapa layanan terbatas, akses ke layanan darurat tetap diprioritaskan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Berikut ringkasan layanan yang tersedia dan tidak tersedia selama libur Lebaran di RSUDZA:
- Tersedia: IGD 24 jam, layanan hemodialisis darurat, kemoterapi oral (pasien lama dengan resep aktif), kemoterapi intravena (sesuai ketentuan).
- Tidak Tersedia: Layanan poliklinik, layanan administrasi umum, layanan hemodialisis reguler (kecuali darurat).
Meskipun terdapat pembatasan layanan, RSUDZA berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Aceh selama libur Lebaran. Masyarakat diimbau untuk bijak menggunakan layanan kesehatan dan hanya mengakses IGD untuk kondisi darurat.