Rumah Janda Tua di Sukabumi Ambruk Akibat Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem di Sukabumi, Jawa Barat menyebabkan rumah seorang janda tua di Kampung Sidat ambruk pada Selasa, 29 Januari 2024, namun tidak ada korban jiwa.

Sebuah rumah milik seorang janda tua di Kampung Sidat, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ambruk akibat cuaca ekstrem. Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 29 Januari 2024, setelah hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut.
Menurut Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, Idrus, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Mak Aminah, pemilik rumah, telah dievakuasi ke rumah kerabatnya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. "Tidak ada korban jiwa maupun luka," ungkap Idrus saat dikonfirmasi di Sukabumi.
Rumah Mak Aminah, yang berukuran 15 meter persegi dan dibangun panggung, sebenarnya telah mengalami kerusakan cukup parah sebelumnya. Rumah tersebut sebelumnya terdampak banjir bandang pada 4 Desember 2024 dan masuk dalam daftar rumah yang akan direhabilitasi. Namun, karena kondisi bangunan yang sudah keropos dan Mak Aminah tinggal sendirian tanpa cukup biaya untuk perbaikan, perbaikan belum sempat dilakukan.
Kondisi rumah yang memprihatinkan, ditambah cuaca ekstrem, akhirnya menyebabkan ambruknya bangunan tersebut. Mayoritas bahan bangunan rumah tersebut sudah lapuk dan banyak yang rusak. Mak Aminah kini terpaksa mengungsi ke warung milik kerabatnya yang sudah tidak terpakai, sembari menunggu bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali rumahnya.
Pihak P2BK Ciemas telah melaporkan kejadian ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. Mereka berharap BPBD dapat segera mengirimkan bantuan darurat untuk Mak Aminah. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di wilayah rawan bencana.
Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya program rehabilitasi rumah tidak layak huni. Perbaikan rumah Mak Aminah seharusnya sudah dilakukan sebelum kejadian ini, mengingat kondisi rumah yang sudah rapuh dan pemiliknya yang lanjut usia serta tinggal seorang diri. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi rumah warga, khususnya bagi mereka yang rentan terhadap bencana.