Rutan Kolaka Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Botol Sampo, Modus Baru Terungkap
Petugas Rutan Kolaka berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu ke dalam lapas dengan modus tersembunyi di botol sampo, mengungkap taktik licik yang patut diwaspadai.
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kolaka, Sulawesi Tenggara, baru-baru ini berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika. Petugas menemukan barang terlarang jenis sabu-sabu yang disembunyikan dalam botol sampo. Insiden ini terjadi saat seorang wanita berinisial FR mencoba mengunjungi seorang narapidana.
Penggagalan ini menunjukkan kewaspadaan tinggi petugas dalam menjaga keamanan lapas. Barang bukti dan pelaku kini telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Kejadian ini berlangsung pada Senin (21/7) sekitar pukul 14.40 Wita di Rutan Kelas IIB Kolaka.
Kepala Rutan Kelas IIB Kolaka, Bambang Punto Herdiyanto, mengonfirmasi keberhasilan ini. Ia menegaskan komitmen Rutan dalam memberantas peredaran narkotika di lingkungan pemasyarakatan. Tindakan cepat petugas patut diapresiasi.
Kronologi Penggagalan Penyelundupan Sabu
Peristiwa bermula ketika wanita berinisial FR datang ke Rutan Kolaka pada pukul 14.00 Wita. Ia bermaksud membesuk narapidana bernama Ismail. Sesuai prosedur standar, FR menjalani pemeriksaan bodi dan barang bawaan sebelum diizinkan masuk.
Setelah pemeriksaan bodi menunjukkan tidak ada hal mencurigakan, petugas melanjutkan pemeriksaan barang bawaan. Kecurigaan muncul saat petugas memeriksa botol sampo yang dibawa oleh FR. Di dalamnya, ditemukan dua paket kecil yang diduga berisi sabu-sabu.
Bambang Punto Herdiyanto menjelaskan bahwa petugas memang memiliki kecurigaan. FR ditanya apakah barang tersebut dibeli sendiri atau diterima dari pengirim. Jawaban FR yang tidak meyakinkan memperkuat dugaan petugas.
Petugas curiga karena barang tersebut sudah dalam kondisi terpaket. Hal ini mengindikasikan adanya niat terselubung untuk penyelundupan. Kejelian petugas dalam membaca gelagat pelaku menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
Modus Operandi dan Tindak Lanjut Hukum
Modus penyelundupan sabu melalui botol sampo ini menunjukkan upaya pelaku untuk mengelabui petugas. Mereka memanfaatkan barang-barang kebutuhan sehari-hari sebagai wadah persembunyian. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi aparat penegak hukum.
Setelah penemuan barang haram tersebut, pihak Rutan Kolaka segera berkoordinasi dengan Polres Kolaka. Tindakan cepat ini penting untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur. FR dan barang bukti langsung dibawa ke Polres Kolaka.
Saat ini, FR sedang menjalani penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Petugas akan mendalami jaringan di balik upaya penyelundupan ini. Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya narkotika di dalam lembaga pemasyarakatan.
Penggagalan ini merupakan bukti nyata komitmen Rutan Kolaka dalam menjaga integritas dan keamanan. Upaya pencegahan terus ditingkatkan untuk memutus mata rantai peredaran narkotika. Kerja sama antarinstansi menjadi krusial dalam menghadapi kejahatan ini.
