Salor, Merauke: Etalase Pembangunan Papua? Kementrans dan Bappenas Berkolaborasi
Kementerian Transmigrasi (Kementrans) dan Bappenas berkolaborasi mengembangkan kawasan transmigrasi Salor di Merauke, Papua Selatan, sebagai etalase pembangunan yang fokus pada infrastruktur, pendidikan karakter, dan ekonomi.

Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mengajak Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menjadikan Kawasan Transmigrasi Salor, Merauke, Papua Selatan sebagai contoh pembangunan di Papua. Inisiatif ini diutarakan Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, dalam pertemuan dengan pejabat Bappenas di Jakarta, Kamis (24/1).
Transformasi Program Transmigrasi
Kementrans berencana membangun infrastruktur dan fasilitas umum di Salor, termasuk program pendidikan karakter untuk meningkatkan rasa percaya diri warga. Hal ini sejalan dengan rencana perubahan orientasi program transmigrasi. Bukan hanya pemindahan penduduk, namun juga pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Salah satu program unggulan adalah 'Transmigrasi Patriot', yang memberikan beasiswa STEM kepada anak muda berbakat untuk bekerja di kawasan transmigrasi setelah lulus.
Dukungan Bappenas dan RPJMN
Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Bappenas, Medrilzam, menyatakan dukungan terhadap transformasi program transmigrasi Kementrans. Ia menjelaskan bahwa upaya ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang sedang disusun. RPJMN akan menjadi acuan bagi kementerian/lembaga lain dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) untuk lima tahun mendatang. Bappenas juga tengah mengembangkan Indeks Kinerja Utama (IKU) untuk mengukur keberhasilan program pemerintah.
Koordinasi dan Kolaborasi
Pertemuan Kementrans dan Bappenas bertujuan untuk membahas rencana transformasi transmigrasi secara komprehensif. Transformasi ini berdampak luas, mulai dari regulasi dan perencanaan hingga IKU. Medrilzam mengapresiasi inisiatif Kementrans yang dinilai progresif. Bahkan, ia menyampaikan pujian dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy, yang menilai Menteri Transmigrasi sangat progresif.
Salor dan Pusat Pemerintahan Papua Selatan
Pemilihan Salor sebagai fokus pengembangan juga didorong oleh rencana pendirian pusat pemerintahan Provinsi Papua Selatan di wilayah tersebut. Dengan pengembangan yang komprehensif, Salor diharapkan tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga etalase pembangunan yang sukses di Papua, memadukan infrastruktur modern dengan pemberdayaan masyarakat.
Kesimpulan
Kerja sama Kementrans dan Bappenas dalam mengembangkan Kawasan Transmigrasi Salor menandai upaya besar dalam memajukan Papua Selatan. Program ini tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi berkelanjutan, menjadikan Salor sebagai model pembangunan yang terintegrasi.