Samarinda Kembangkan Pariwisata Berbasis Sejarah dan Budaya Lokal
Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, meluncurkan gagasan pengembangan pariwisata yang memadukan keindahan alam dengan kearifan lokal dan sejarah Kota Samarinda, dengan pusat budaya di Samarinda Seberang sebagai daya tarik utama.

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur, berinovasi dengan mengembangkan sektor pariwisata berbasis sejarah dan budaya lokal. Gagasan ini diumumkan pada Minggu, 26 Januari lalu, menawarkan pengalaman wisata unik yang memadukan keindahan alam dengan kekayaan sejarah Samarinda.
Walikota Samarinda, Andi Harun, memaparkan rencana pembangunan pusat budaya dan sejarah di Samarinda Seberang. Pusat budaya ini diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, menawarkan perspektif baru dalam menikmati keindahan Samarinda.
Pembangunan ini akan berpusat di Samarinda Seberang, sebuah kawasan dengan signifikansi sejarah yang tinggi. Lokasi ini dipilih karena dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata bersejarah yang menarik.
"Kita akan membangun pusat budaya yang menggambarkan sejarah penting Kota Samarinda. Salah satunya adalah penyerahan kawasan ini dari Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang terjadi di Lapangan Kinibalu, yang kini menjadi Masjid Nurul Mukminin," jelas Andi Harun.
Masjid Nurul Mukminin dipilih sebagai salah satu ikon penting karena menyimpan sejarah penyerahan wilayah Samarinda. Nilai sejarahnya mendalam dan akan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang ingin mempelajari sejarah Samarinda.
Selain Masjid Nurul Mukminin, sejumlah situs bersejarah lain juga akan diintegrasikan ke dalam konsep wisata ini. Makam La Mohang Daeng Mangkona dan Masjid Shirathal Mustaqiem (Masjid Tua) akan ditata dan diperkaya dengan informasi sejarah yang menarik bagi wisatawan.
"Kami akan merancang desain pariwisata yang mengalir sesuai dengan alur cerita sejarah ini," tambah Andi Harun. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman wisata yang imersif dan bermakna bagi para pengunjung.
Sebagai bagian dari pengembangan, Gedung Biru di Samarinda Seberang juga akan direvitalisasi. Gedung bersejarah ini nantinya akan difungsikan sebagai pusat pelayanan publik sekaligus menjadi bagian integral dari rangkaian wisata sejarah di kawasan tersebut.
"Gedung ini, selain berfungsi sebagai kantor pelayanan juga akan menjadi bagian integral dari rangkaian wisata sejarah yang ada di Samarinda Seberang," pungkas Andi Harun. Dengan demikian, Gedung Biru akan menambah daya tarik wisata sejarah di Samarinda Seberang.