Samuel Wattimena Dorong Fesyen Lokal Go Internasional: Kekuatan Budaya Indonesia
Anggota DPR RI Samuel Wattimena mendorong anak muda Indonesia untuk menjadikan budaya lokal sebagai inspirasi fesyen, menganggapnya sebagai kekuatan yang unik dan berpotensi mendunia.

Anggota Komisi VII DPR RI, Samuel Wattimena, menyerukan kepada para desainer muda Indonesia, khususnya di Semarang, untuk menjadikan kekayaan budaya lokal sebagai inspirasi utama dalam karya-karya fesyen mereka. Seruan ini disampaikan setelah pertemuannya dengan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, pada Jumat malam (14/3) di Semarang. Wattimena menyoroti minimnya pemanfaatan unsur budaya lokal dalam rancangan busana anak muda, yang cenderung mengacu pada budaya luar seperti karakter-karakter Disney.
'Karena banyak dari anak SMK, tidak semua tentunya, kalau di tugas akhir yang mereka tampilkan itu adalah inspirasi-inspirasi dari Walt Disney, Snow White, Cinderella, kemudian Mermaid,' ungkap Samuel Wattimena, yang juga seorang desainer busana berpengalaman. Ia menekankan pentingnya mengangkat potensi budaya lokal sebagai kekuatan utama dalam industri fesyen Indonesia. 'Saya melihat sesuatu yang berasal dari tradisi itu adalah kekuatan. Nah, saya sering menyebutkan bahwa 'local is the new global,'' tambahnya.
Wattimena, yang telah berkecimpung di dunia desain busana selama 46 tahun dan pernah meraih penghargaan atas rancangan bertema Sekaten, mempercayai bahwa kekayaan budaya lokal Indonesia merupakan aset yang unik dan belum dimiliki negara lain. Dengan mengangkat unsur-unsur lokal, Indonesia dapat menciptakan tren fesyen yang orisinil dan berdaya saing global. 'Karena kalau kita menggali ide lokal kita enggak mungkin negara lain yang memiliki. Itu kekuatan kita. Nah, itu yang harus kita munculkan. Simpel sebenarnya,' tegasnya.
Kekayaan Budaya Lokal Semarang sebagai Inspirasi Fesyen
Kota Semarang, yang telah menyandang predikat sebagai kota fesyen, memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri fesyen berbasis budaya lokal. Wattimena berencana untuk menggandeng berbagai komunitas seni dan budaya di Semarang, termasuk sanggar karawitan, jaranan, dan Duta Wisata Semarang (Denok Kenang), untuk berkolaborasi dalam menggali inspirasi dari kostum-kostum tradisional mereka.
Langkah ini bertujuan untuk menginspirasi para desainer dan siswa sekolah mode, termasuk siswa SMK, agar mampu mentransformasikan unsur-unsur budaya lokal ke dalam rancangan busana modern. Wattimena menyadari bahwa proses transformasi ini membutuhkan kreativitas dan pemahaman mendalam. 'Tentunya juga kan pasti ada proses gitu ya. Bahwa orang kemudian kan mungkin enggak ngerti ngelihat kostum jaranan lalu apa yang mesti jadi inspirasi? Kan gitu ya. Nah, itu nanti akan saya coba olah dan saya tadi sudah dapat izin dari Bu Agustina, ayo yuk kita tanganin,' jelas Samuel Wattimena.
Ia berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan karya-karya fesyen yang inovatif dan bernilai jual tinggi, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Indonesia ke kancah internasional. Dengan mengangkat nilai-nilai lokal, diharapkan industri fesyen Indonesia dapat semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar global.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, mendukung penuh inisiatif ini. Ia mengakui bahwa Kota Semarang memiliki kekayaan fesyen yang luar biasa, dengan berbagai produk kerajinan tangan yang telah dikenal hingga mancanegara. 'Ada tas yang sangat lucu yang selalu jadi ikonik. Itu produk dari beberapa teman-teman pengrajin, dan sudah ada yang mendunia. Kami sedang berusaha untuk bisa mendorong dengan berbagai macam fasilitas dan anggaran,' ujarnya.
Pengembangan Industri Fesyen Berbasis Budaya Lokal
Agustina berharap predikat Kota Semarang sebagai kota fesyen dapat diwujudkan secara nyata, bukan hanya sebatas predikat di atas kertas. Ia berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan industri fesyen di Semarang dengan menyediakan berbagai fasilitas dan anggaran yang dibutuhkan. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong para desainer lokal untuk semakin kreatif dan inovatif dalam menciptakan karya-karya fesyen yang bernilai estetika dan ekonomi tinggi.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, para desainer, dan komunitas seni budaya, diharapkan industri fesyen di Semarang dapat berkembang pesat dan mampu mengangkat potensi budaya lokal ke tingkat internasional. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat dan memperkuat identitas budaya Indonesia di mata dunia.
Inisiatif Samuel Wattimena ini menjadi langkah penting dalam mendorong pengembangan industri fesyen Indonesia yang berakar pada budaya lokal. Dengan mengangkat kekayaan budaya sebagai inspirasi utama, diharapkan industri fesyen Indonesia dapat semakin berjaya di kancah internasional.