Sekjen Kemendikbudristek Tinjau Lab Kedokteran Undiksha: Pastikan Fasilitas Unggul untuk Mahasiswa
Sekjen Kemendikbudristek meninjau laboratorium Fakultas Kedokteran Undiksha, memastikan pemanfaatan fasilitas PR-PTN 2024 untuk pendidikan kedokteran unggul dan berdaya saing.

Singaraja, Bali (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Prof. Ir. Togar Mangihut Simatupang, melakukan peninjauan ke laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) di Singaraja, Bali, pada Sabtu (10/5). Kunjungan ini bertujuan memastikan kelengkapan fasilitas untuk menunjang proses pembelajaran mahasiswa kedokteran.
"Kami ingin mengamati pemanfaatan peralatan dan fasilitas yang diperoleh Undiksha melalui Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PR-PTN) pada 2024 lalu," jelas Prof. Togar Mangihut Simatupang. Peninjauan mencakup berbagai laboratorium penunjang, termasuk laboratorium keterampilan klinik, laboratorium anatomi, dan laboratorium biomedis.
Tujuan utama kunjungan ini adalah memastikan sarana yang telah diberikan pemerintah dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di Undiksha. Harapannya, lulusan Undiksha akan memiliki daya saing tinggi dan berorientasi pada pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas.
Pengembangan Laboratorium Terpadu dan Sains Technopark
Selain peninjauan laboratorium yang ada, Prof. Togar juga menyoroti pentingnya percepatan pembangunan Laboratorium Pendidikan Terpadu. Laboratorium ini akan mengintegrasikan 15 laboratorium pendidikan dalam satu sistem terpadu, menjadi wadah inovasi strategis di bidang pendidikan. Pembangunannya dapat diwujudkan melalui skema pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau alternatif pendanaan lainnya.
Tidak hanya itu, pengembangan Sains Technopark di Kampus Undiksha Jinengdalem, Buleleng, juga menjadi fokus perhatian. Prof. Togar menilai Technopark ini akan menjadi pusat eksplorasi dan elaborasi keunggulan lokal, khususnya di Bali Utara dan Bali secara umum. Ia berharap Technopark dapat menjembatani inovasi kampus dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, sinergi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng, Pemerintah Provinsi Bali, dan Undiksha sangatlah penting. Transformasi Undiksha menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) akan menjadi momentum penting dalam akselerasi peran kampus dalam pengembangan riset dan inovasi.
Komitmen Undiksha dalam Peningkatan Mutu Pendidikan
Rektor Undiksha, Prof. Wayan Lasmawan, menyampaikan bahwa revitalisasi laboratorium merupakan bagian dari upaya komprehensif Undiksha untuk meningkatkan mutu pendidikan kedokteran dan daya saing lulusan. Ia menyatakan rasa syukur atas dukungan melalui PR-PTN dan menegaskan komitmen Undiksha untuk memastikan fasilitas digunakan secara optimal dan terintegrasi dalam kurikulum.
Peninjauan ini juga merupakan bagian dari penilaian kesiapan Undiksha, khususnya Fakultas Kedokteran, dalam mendukung transformasi kelembagaan menuju PTN-BH. Transformasi ini menuntut kualitas dan tata kelola yang unggul. Kunjungan Sekjen Kemendikbudristek ini mempertegas peran Undiksha sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif terhadap kebijakan nasional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kesimpulannya, kunjungan Sekjen Kemendikbudristek ke Undiksha menandai komitmen pemerintah dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di bidang kedokteran. Pengembangan laboratorium terpadu dan Sains Technopark diharapkan dapat mendorong inovasi dan daya saing Undiksha di kancah nasional maupun internasional.