ULM Optimalkan Laboratorium Terpadu Jadi Pusat Pengujian Bereputasi Nasional
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berupaya menjadikan Laboratorium Terpadu sebagai pusat pengujian terakreditasi dan berkualitas tingkat nasional.

Universitas Lambung Mangkurat (ULM), perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Kalimantan dengan akreditasi A, terus berupaya meningkatkan kualitas dan layanan. Salah satu langkah strategisnya adalah menjadikan Laboratorium Terpadu sebagai pusat layanan pengujian berkualitas dengan reputasi nasional. Hal ini diwujudkan melalui jaminan mutu yang terakreditasi, sehingga hasil pengujian dapat dipertanggungjawabkan dan diakui secara luas.
Rektor ULM, Prof. Ahmad Alim Bachri, menyatakan bahwa tim asesor dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) telah melakukan penilaian terhadap kesiapan Laboratorium Terpadu ULM. Penilaian ini bertujuan untuk memastikan bahwa laboratorium tersebut memenuhi standar mutu dan pelayanan yang ditetapkan. Dengan terpenuhinya standar tersebut, Laboratorium Terpadu ULM diharapkan dapat memberikan layanan pengujian yang terpercaya dan berkualitas tinggi.
"Tim asesor Komite Akreditasi Nasional (KAN) telah menilai kesiapan Laboratorium Terpadu ULM dalam memenuhi standar mutu dan pelayanan," kata Prof. Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin.
Jaminan Kualitas Uji dan Riset
Akreditasi yang diperoleh Laboratorium Terpadu ULM menjadi jaminan kualitas bagi pengguna jasa, baik dari internal maupun eksternal kampus. Hal ini menunjukkan bahwa laboratorium tersebut telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan dan mampu memberikan hasil pengujian yang akurat dan terpercaya. Dengan demikian, pengguna jasa dapat memanfaatkan layanan laboratorium ini untuk berbagai keperluan, seperti pengujian kualitas produk, penelitian, dan pengembangan.
Prof. Alim berharap Laboratorium Terpadu dapat menjadi episentrum riset dan penghasil pendapatan bagi ULM sebagai PTN yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU). Peningkatan kualitas dan layanan laboratorium diharapkan dapat menarik minat peneliti dan pihak eksternal untuk melakukan kerjasama, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ULM dan mendukung kegiatan riset yang lebih inovatif.
Kepala Laboratorium Terpadu ULM, Liling Triyasmono, menambahkan bahwa keberadaan laboratorium ini dapat menunjang kegiatan riset bagi sivitas akademika ULM serta kolaborasi dengan pihak eksternal. Laboratorium ini siap mendukung Tridharma Perguruan Tinggi serta menjadi wadah pengujian beragam hal bagi pihak eksternal yang bekerja sama dengan ULM.
Asesor KAN Tinjau Laboratorium ULM
Kunjungan tim asesor KAN ke ULM tidak hanya terbatas pada Laboratorium Terpadu, tetapi juga mencakup laboratorium yang tersebar di beberapa lokasi lain, seperti Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, dan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH). Hal ini menunjukkan komitmen ULM untuk meningkatkan kualitas seluruh fasilitas laboratorium yang dimilikinya.
Susy Lahtiani, Ketua Asesor KAN, bertugas menilai laboratorium logam berat, kualitas air, dan hidrobio ekologi. Sementara anggota tim lainnya, Tri Handayani, fokus pada struktur dan material tanah. Slamet Tri Ariyanto bertugas menilai aspek udara dan tanah, serta Rani Gustia yang menilai aspek mutu dan manajemen laboratorium.
Penilaian yang dilakukan oleh tim asesor KAN mencakup berbagai aspek, mulai dari peralatan dan fasilitas laboratorium, hingga kompetensi sumber daya manusia dan sistem manajemen mutu. Hasil penilaian ini akan menjadi dasar bagi KAN untuk memberikan akreditasi kepada laboratorium yang memenuhi standar yang ditetapkan.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, ULM berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan layanan Laboratorium Terpadu. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mendukung pembangunan daerah dan nasional.