Semarang Kirim Bantuan Evakuasi Longsor Pekalongan
Pemerintah Kota Semarang mengirimkan enam personel Satpol PP dan dua anjing pelacak K9 untuk membantu evakuasi korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Tim gabungan dari Pemerintah Kota Semarang bergerak cepat membantu proses evakuasi korban bencana alam di Kabupaten Pekalongan. Bencana yang terjadi berupa banjir dan tanah longsor mengakibatkan banyak korban dan membutuhkan bantuan segera. Enam personel Satpol PP Kota Semarang dan dua anjing pelacak K9 diberangkatkan pada Rabu malam, 22 November 2023.
Mengapa Semarang mengirimkan bantuan? Karena Kabupaten Pekalongan membutuhkan dukungan tambahan dalam pencarian dan evakuasi korban yang terdampak bencana besar ini. Kondisi medan yang sulit dijangkau dan cuaca yang tidak menentu memperlambat proses evakuasi. Oleh karena itu, bantuan personel dan anjing pelacak K9 sangat diperlukan untuk mempercepat proses pencarian.
Bagaimana bantuan tersebut diberikan? Tim dari Semarang langsung berkoordinasi dengan Basarnas. Mereka fokus pada pencarian korban di Petungkriyono, daerah yang terdampak parah. Perjalanan menuju lokasi memakan waktu tujuh jam karena kondisi jalan yang sulit. Setelah beristirahat di Polsek setempat, pencarian dimulai keesokan paginya.
Pencarian yang dilakukan diperkirakan berlangsung selama tiga hari. Namun, durasi tersebut dapat berubah tergantung kondisi cuaca. Titik fokus pencarian saat ini adalah tiga lokasi yang diduga masih terdapat korban yang belum ditemukan, termasuk lokasi sebuah cafe yang sedang mengadakan acara saat bencana terjadi.
Menurut Plt. Kepala Satpol PP Kota Semarang, Marthen Stevanus Dacosta, "Tim langsung berkoordinasi dengan Basarnas untuk terlibat dalam pencarian korban di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Kami mengirimkan enam personil dan dua anjing pelacak untuk membantu menemukan korban baik yang selamat maupun yang meninggal." Ia juga menambahkan bahwa masih ada sekitar 10 orang yang belum ditemukan di tiga titik lokasi berbeda.
Selain personel, Pemerintah Kota Semarang juga memberikan dukungan logistik untuk menunjang kelancaran operasi pencarian dan evakuasi. Dukungan ini sangat penting dalam memastikan tim dapat bekerja secara efektif di lapangan. Lebih lanjut, Satpol PP Kota Semarang juga mendapatkan dukungan dari Satpol PP Provinsi Jawa Tengah dan Kota Pemalang dalam operasi ini.
Proses pencarian dan evakuasi ini melibatkan kerjasama berbagai pihak. Tim K9 dan Polda Jawa Tengah turut serta dalam mempersempit area pencarian mengingat luasnya area bencana dan medan yang sulit diakses. Marthen juga mengajak masyarakat untuk mendoakan keselamatan tim dan berharap proses evakuasi berjalan lancar dan korban segera ditemukan.
Kesimpulannya, respon cepat Pemerintah Kota Semarang dalam mengirimkan bantuan personel dan logistik menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap korban bencana di Kabupaten Pekalongan. Kerja sama antar instansi dan dukungan masyarakat sangat krusial dalam menghadapi bencana dan meminimalisir dampaknya.