Pekalongan Percepat Perbaikan Infrastruktur Pasca Longsor Petungkriono
Pemerintah Kabupaten Pekalongan gencar memperbaiki infrastruktur di Petungkriono pasca longsor, menargetkan akses jalan kembali normal dan pencarian korban selesai dalam waktu dekat.

Bencana longsor di Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, memaksa pemerintah setempat bergerak cepat. Perbaikan infrastruktur menjadi prioritas utama untuk mengembalikan aktivitas masyarakat pasca bencana yang terjadi pada 21 Januari 2025.
Sejumlah titik akses jalan tertimbun material longsor. Untuk mengatasi hal ini, Pemkab Pekalongan telah mengerahkan tujuh alat berat guna membersihkan akses jalan yang tertimbun. Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar, menjelaskan bahwa upaya ini difokuskan untuk membuka akses jalan desa yang terisolasi akibat bencana.
Pembangunan jembatan darurat di Kayu Puring, yang menghubungkan Pekalongan dengan Banjarnegara, juga menjadi fokus utama. Jembatan darurat ini diharapkan bisa memperlancar akses transportasi dan logistik. Target penyelesaian perbaikan jembatan dan pembersihan material longsor adalah Selasa, 28 Januari 2025.
Selain perbaikan infrastruktur, Pemkab Pekalongan juga menyalurkan bantuan sembako bagi para korban bencana. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Hingga hari kelima pasca longsor, tercatat 22 korban meninggal dunia ditemukan. Tiga korban lainnya masih dalam pencarian tim gabungan dari BPBD dan Basarnas. Pencarian korban akan terus dilakukan selama tujuh hari ke depan atau lebih lama hingga seluruh korban ditemukan.
Pemkab Pekalongan telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari, mulai 21 Januari hingga 4 Februari 2025. Status ini memungkinkan pemerintah untuk mengoptimalkan sumber daya dan mempercepat proses penanganan bencana.
Proses perbaikan infrastruktur dan pencarian korban terus dilakukan secara maksimal oleh Pemkab Pekalongan. Semua upaya dilakukan agar kehidupan masyarakat di Petungkriono segera kembali normal.