Korban Longsor Petungkriono, Pekalongan Bertambah Jadi 20 Orang
Jumlah korban meninggal longsor di Petungkriono, Pekalongan bertambah menjadi 20 orang hingga Rabu siang, pencarian masih dilakukan dengan alat manual karena akses jalan yang sulit.

Bencana longsor di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kembali memakan korban. Hingga Rabu siang, 22 Januari 2024, jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 20 orang, meningkat dari sebelumnya 17 orang. Penambahan tiga korban ini dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar.
Proses evakuasi dan pencarian korban masih terus dilakukan. Meskipun cuaca di lokasi kejadian mendung, pencarian tetap berlanjut. Yulian Akbar menekankan pentingnya kewaspadaan para petugas Basarnas dan relawan mengingat kondisi cuaca yang kurang mendukung. Mereka diimbau untuk selalu berhati-hati selama proses pencarian.
Kendala utama dalam proses evakuasi adalah akses jalan menuju lokasi yang tertimbun longsor. Kondisi ini membuat penggunaan alat berat menjadi tidak memungkinkan, sehingga proses pencarian masih mengandalkan alat manual. Kehati-hatian menjadi prioritas utama mengingat medan yang sulit dan potensi bahaya susulan.
Berdasarkan informasi dari warga setempat, terdapat delapan orang yang masih dinyatakan hilang dan 13 orang mengalami luka-luka akibat bencana longsor ini. Data ini menunjukkan dampak yang signifikan dari bencana tersebut bagi masyarakat Petungkriono. Pemkab Pekalongan pun telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan.
Proses evakuasi akan terus dilakukan hingga sore hari, asalkan cuaca tetap mendukung. Keamanan petugas menjadi prioritas utama, dan pencarian akan dihentikan jika hujan turun. Pemkab Pekalongan berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam upaya penanganan bencana ini, memastikan keselamatan petugas, dan membantu para korban.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di daerah rawan longsor. Upaya mitigasi bencana dan peningkatan infrastruktur perlu menjadi fokus utama agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga bantuan, maupun masyarakat, sangat dibutuhkan untuk membantu proses pemulihan dan memberikan bantuan bagi para korban dan keluarga yang terdampak.
Pemkab Pekalongan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan proses evakuasi berjalan lancar. Semoga para korban yang masih hilang segera ditemukan dan keluarga yang berduka diberikan ketabahan.