BNPB Respon Cepat Bencana Banjir dan Longsor di Jawa Tengah
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergerak cepat menangani dampak banjir dan longsor di Demak, Pekalongan, dan Grobogan, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan logistik dan dana serta melakukan operasi modifikasi cuaca.

Banjir dan tanah longsor menerjang Kabupaten Demak, Pekalongan, dan Grobogan, Jawa Tengah, memaksa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bergerak cepat. Kepala BNPB, Suharyanto, langsung memimpin respons penanganan bencana ini.
Respon Cepat BNPB
Sejak awal kejadian, BNPB langsung mendistribusikan bantuan logistik, termasuk kebutuhan pokok dan perlengkapan pengungsian. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan asistensi untuk perbaikan infrastruktur, khususnya pembangunan tanggul sungai. Dana operasional untuk penanggulangan darurat juga dialokasikan. Bahkan, operasi modifikasi cuaca pun digelar untuk mengurangi intensitas hujan di Jawa Tengah.
Suharyanto menyatakan, "Termasuk apakah nanti warga yang selalu terdampak bencana ini akan direlokasi nanti kita bicarakan lebih lanjut." Semua upaya ini dilakukan seiring penetapan status tanggap darurat oleh pemerintah daerah setempat.
Upaya Penanganan Bencana
Salah satu upaya penting adalah operasi modifikasi cuaca melalui penyemaian garam (NaCl) yang berlangsung selama tiga hari. Tujuannya adalah untuk mengurangi intensitas hujan dan memperlancar proses evakuasi serta pemulihan lingkungan yang terdampak. Perbaikan infrastruktur juga menjadi fokus, misalnya perbaikan jalur rel kereta api di Grobogan yang rusak akibat banjir. Petugas KAI sedang bekerja keras untuk menyelesaikan perbaikan ini. Jembatan yang rusak juga akan diperbaiki atau digantikan dengan jembatan Bailey sementara.
Bantuan Logistik dan Dana
BNPB telah menyalurkan bantuan dana dan logistik senilai lebih dari Rp2,368 miliar ke Kabupaten Grobogan dan Demak, serta Rp289,5 juta ke Kabupaten Pekalongan. Bantuan ini ditujukan untuk mendukung operasi tanggap darurat di masing-masing wilayah.
Instruksi Presiden dan Situasi Bencana
Presiden Jokowi menginstruksikan Kepala BNPB untuk bertindak cepat. Beliau menekankan pentingnya koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait agar bantuan tepat sasaran dan cepat disalurkan. Hujan deras yang berlangsung sejak Senin (20/1) hingga Selasa (21/1) menjadi penyebab utama bencana ini, mengakibatkan banjir di Grobogan dan Demak, serta tanah longsor di Pekalongan.
Korban Bencana
Bencana tanah longsor di Petungkriyono, Pekalongan, menimbulkan korban jiwa. Hingga Rabu (22/1), tercatat 21 korban meninggal dunia, termasuk seorang balita berusia 5 bulan. Lima orang lainnya masih dalam pencarian.
Kesimpulan
Bencana banjir dan longsor di Jawa Tengah menuntut respons cepat dan terkoordinasi. BNPB, di bawah arahan Presiden, menunjukkan komitmen untuk membantu masyarakat terdampak melalui distribusi bantuan, perbaikan infrastruktur, dan upaya pengendalian cuaca. Proses pemulihan masih terus berjalan, dengan fokus pada evakuasi, bantuan, dan pembangunan kembali infrastruktur yang rusak.