Brimob Polda Jateng Bantu Korban Bencana Alam di Pekalongan dan Demak
Polda Jawa Tengah menerjunkan 200 personel Brimob untuk membantu evakuasi korban longsor di Pekalongan dan 20 personel Brimob lainnya beserta dapur lapangan membantu warga terdampak banjir di Demak.

Hujan deras yang mengguyur Jawa Tengah sejak Senin (20/1) hingga Selasa (21/1) mengakibatkan bencana longsor dan banjir di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Pekalongan dan Demak. Sebagai bentuk respon cepat, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah langsung mengirimkan bantuan.
Bantuan Brimob di Pekalongan
Sebanyak 200 personel Brimob Polda Jateng, berasal dari wilayah Pekalongan dan Semarang, dikerahkan ke Kabupaten Pekalongan. Menurut Komandan Satuan Brimob Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Noor Hudaya, personel tersebut bertugas melakukan pencarian dan evakuasi korban tertimbun longsor. Mereka juga bekerja sama dengan tim SAR gabungan untuk membuka akses jalan yang terputus guna memperlancar penyaluran bantuan.
Upaya Penanganan di Demak
Di Kabupaten Demak, yang dilanda banjir, Polda Jateng juga mengerahkan bantuan. Sebanyak 20 personel Brimob dilengkapi dengan dapur lapangan ditempatkan di Balai Desa Kebonagung. Dapur lapangan tersebut mampu menyediakan 2000 porsi makanan setiap harinya untuk warga terdampak.
Komitmen Polda Jateng
Kombes Pol. Noor Hudaya menegaskan bahwa kehadiran Brimob di lokasi bencana merupakan wujud komitmen Polda Jawa Tengah untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Personel Brimob akan tetap berada di lokasi hingga situasi benar-benar kondusif dan terkendali.
Bencana alam yang terjadi di Jawa Tengah ini meliputi banjir di Kabupaten Grobogan dan Demak, serta longsor di Kabupaten Pekalongan. Kecepatan respon dan bantuan dari Polda Jateng diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana.