Presiden Prabowo Perintahkan Penanganan Cepat Bencana Pekalongan
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan BNPB untuk segera menangani banjir dan tanah longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, yang telah menyebabkan korban jiwa dan kerusakan.
Presiden Prabowo Subianto langsung memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, untuk segera menangani bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Perintah tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo saat konferensi pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis lalu.
Instruksi Presiden kepada BNPB tak hanya sebatas perintah cepat, namun juga menekankan koordinasi yang erat dengan pemerintah daerah dan instansi terkait. Hal ini bertujuan untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan efisien.
Presiden Prabowo juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat bencana tersebut. Beliau menegaskan akan terus memantau proses penanganan bencana alam di wilayah Jawa Tengah ini. Komitmen Presiden untuk mengawasi penanganan bencana ini penting untuk memastikan tidak ada lagi korban dan proses pemulihan berjalan lancar.
Bencana alam ini dipicu oleh hujan deras yang melanda beberapa wilayah Jawa Tengah sejak Senin malam hingga Selasa. Beberapa daerah yang terdampak cukup parah antara lain Grobogan, Demak, dan Pekalongan. Hujan deras tersebut mengakibatkan tanah longsor dan banjir yang menimbulkan kerusakan signifikan.
Data terbaru menyebutkan jumlah korban jiwa akibat tanah longsor di Petungkriyono, Pekalongan, terus bertambah. Hingga Rabu, tercatat 21 orang meninggal dunia, termasuk bayi berusia lima bulan. Selain itu, masih ada lima orang yang dinyatakan hilang. BNPB dan tim gabungan terus melakukan pencarian dan penyelamatan.
Penanganan bencana ini membutuhkan kerjasama berbagai pihak. Selain BNPB, pemerintah daerah setempat juga memiliki peran krusial dalam memastikan bantuan sampai ke masyarakat yang membutuhkan. Koordinasi yang baik antar instansi sangat penting untuk efisiensi dan efektivitas penanggulangan bencana.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di daerah rawan bencana. Mitigasi bencana yang baik, termasuk sistem peringatan dini dan infrastruktur yang memadai, sangat krusial untuk meminimalkan dampak buruk dari bencana di masa mendatang. Pemerintah pusat dan daerah harus terus meningkatkan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan.