Sentra Tumou Tou Manado Berikan Layanan Terapi Gratis untuk Warga Sulut dan Gorontalo
Kementerian Sosial melalui Sentra Tumou Tou Manado memberikan layanan terapi gratis meliputi psikologi, okupasi, fisioterapi, dan akan segera melengkapi dengan terapi wicara bagi warga Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Manado, 25 Februari 2024 - Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Sentra Terpadu Layanan Kesejahteraan Sosial (Sentra) Tumou Tou Manado memberikan kabar gembira bagi warga Sulawesi Utara dan Gorontalo. Sentra Tumou Tou resmi membuka layanan terapi gratis bagi para penerima manfaat. Layanan ini merupakan wujud nyata dari arahan Menteri Sosial agar seluruh sentra di bawah naungan Kementerian Sosial menyediakan layanan terapi bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kepala Sentra Tumou Tou Manado, Meerada Saryati Aryani, menjelaskan bahwa layanan terapi ini diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan kesehatan mental masyarakat di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Langkah ini merupakan bagian penting dari program pemerintah untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan bantuan layanan kesehatan mental dan fisik.
Layanan terapi gratis ini menjangkau 21 wilayah kerja di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Ketersediaan layanan ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih mudah dan merata bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan mental dan fisik, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Layanan Terapi yang Tersedia
Sentra Tumou Tou Manado menawarkan empat jenis layanan terapi, yaitu terapi psikologi, terapi okupasi, terapi fisioterapi, dan dalam waktu dekat akan segera melengkapi dengan layanan terapi wicara. "Untuk terapi wicara sendiri, kami memang belum ada, tetapi kami akan mengupayakan untuk melengkapi terapi tersebut," ujar Meerada Saryati Aryani. Keempat jenis terapi ini dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan mental dan fisik masyarakat.
Terapi psikologi akan membantu individu mengatasi berbagai masalah kejiwaan, sementara terapi okupasi akan membantu meningkatkan kemampuan fungsional dan kemandirian. Terapi fisioterapi difokuskan pada pemulihan dan peningkatan fungsi fisik, sedangkan terapi wicara (yang akan segera tersedia) akan membantu individu dalam mengatasi gangguan komunikasi dan bicara.
Pemerintah daerah juga berperan aktif dalam mendukung program ini. Kerja sama antara Sentra Tumou Tou Manado dan Dinas Sosial di kabupaten dan kota memastikan layanan terapi dapat menjangkau masyarakat secara efektif. "Kami bekerja sama dengan teman-teman pemerintah daerah untuk memaksimalkan program layanan terapi tersebut agar benar-benar dapat menyentuh langsung kepada penerima manfaat," tambah Meerada.
Akses Layanan Terapi
Masyarakat yang membutuhkan layanan terapi dapat mengaksesnya melalui dua jalur. Pertama, mereka dapat langsung mengunjungi Sentra Tumou Tou Manado. Kedua, mereka dapat menghubungi Dinas Sosial di kabupaten atau kota masing-masing. Petugas Dinas Sosial akan membantu menghubungkan masyarakat dengan layanan terapi yang dibutuhkan.
Selain itu, tenaga profesional di Sentra Tumou Tou Manado juga aktif melakukan asesmen langsung kepada masyarakat. Jika ditemukan individu yang membutuhkan layanan terapi, tim profesional akan melakukan asesmen dan selanjutnya berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran akses layanan. "Setelah melakukan asesmen, kami tidak lupa tetap menyampaikan atau mengomunikasikan dengan pemerintah daerah sehingga Dinas Sosial akan mengetahui bahwa ada warganya yang menerima layanan terapi di Sentra Tumou Tou Manado," jelas Meerada.
Program layanan terapi gratis ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan akses kesehatan mental dan fisik bagi masyarakat di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Dengan adanya layanan ini, diharapkan lebih banyak warga yang dapat memperoleh perawatan yang dibutuhkan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
