Seratusan Anak Autis Ramaikan Riau AutFest 2025 di Pekanbaru
Festival Anak Autis Riau 2025 di Pekanbaru sukses diramaikan lebih dari seratus anak, menampilkan seminar, pentas seni, dan berbagai kegiatan lainnya untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap anak autis.

Pekanbaru, 25 April 2025 - Lebih dari seratus anak autis di Provinsi Riau turut serta dalam perayaan Hari Autis Sedunia melalui Riau AutFest 2025. Festival yang diselenggarakan oleh Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus Pekanbaru Lab School di Mal SKA Kota Pekanbaru ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 25 hingga 27 April. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan autisme dan memberikan dukungan bagi anak-anak autis serta keluarga mereka.
Ketua Panitia Riau AutFest 2025, Oda Hotma Setya Rini, menjelaskan bahwa hari pertama festival diisi dengan seminar yang diikuti oleh sekitar 100-150 orang tua, pendamping, dan guru dari berbagai kabupaten/kota di Riau. Kegiatan selanjutnya meliputi pentas seni anak, pemberian apresiasi, jalan santai, pelepasan balon, dan lomba mewarnai. Ratusan anak autis berpartisipasi aktif dalam berbagai sesi yang telah disiapkan.
Riau AutFest 2025 menghadirkan para pakar autisme ternama, memberikan edukasi dan wawasan kepada masyarakat mengenai autisme. Para narasumber yang hadir antara lain Guru Besar Psikologi Anak dan Keluarga, Prof. Dr. Yuspendi, M.Psi., Psikolog., M.Pd. dari Bandung, serta sejumlah dokter spesialis, psikolog klinis, dan terapis berpengalaman. Kehadiran para ahli ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif tentang autisme.
Seminar dan Pentas Seni Anak Autis
Seminar yang diadakan pada hari pertama Riau AutFest 2025 memberikan edukasi penting tentang pemahaman, penerimaan, dan dukungan yang tepat bagi anak-anak autis. Para narasumber memaparkan berbagai pendekatan yang efektif untuk membantu anak autis berkembang dan mencapai potensi maksimal mereka. Para peserta seminar antusias mengikuti sesi tanya jawab dan berdiskusi dengan para pakar.
Pada hari kedua, festival dimeriahkan oleh pentas seni yang menampilkan bakat dan kreativitas anak-anak autis. Pentas seni ini menjadi ajang bagi anak-anak autis untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan kemampuan mereka di hadapan publik. Acara ini juga menjadi bukti nyata bahwa anak autis memiliki potensi yang luar biasa dan mampu berkarya.
Selain pentas seni, Riau AutFest 2025 juga memberikan apresiasi kepada peserta terbaik. Apresiasi ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas usaha dan prestasi yang telah dicapai oleh anak-anak autis. Hal ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk terus berkembang dan berprestasi.
Pameran Karya Anak Autis dan Dukungan Pemerintah
Dalam festival ini, para peserta juga memamerkan hasil karya anak-anak autis dari berbagai sekolah luar biasa dan sekolah khusus. Berbagai lukisan dan kerajinan tangan yang unik dan menarik dipamerkan, menunjukkan kreativitas dan keterampilan anak-anak autis. Pameran ini menjadi bukti nyata bahwa anak autis mampu berkarya dan berkreasi.
Pengawas SLB Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Yasni, yang membuka acara tersebut, menyampaikan bahwa Riau AutFest 2025 merupakan bentuk komitmen nyata dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap penyandang autis. Ia menekankan bahwa anak autis merupakan bagian dari bangsa yang berhak berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat. Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen untuk mendukung tumbuh kembang anak autis dan berkebutuhan khusus melalui program pendidikan inklusif.
Yasni juga menjelaskan bahwa autisme bukanlah penyakit, melainkan kondisi perkembangan yang perlu dipahami dan didukung dengan pendekatan yang tepat. Dengan dukungan dan pemahaman yang tepat, anak-anak autis dapat hidup mandiri, produktif, dan berprestasi. Autisme merupakan spektrum, yang mencerminkan keragaman individu dengan keunikan dan tantangan yang berbeda-beda.
Riau AutFest 2025 ditutup dengan kegiatan jalan santai dan pelepasan balon pada hari Minggu. Acara ini menjadi penutup yang meriah dan penuh makna, sekaligus menjadi simbol harapan dan dukungan bagi anak-anak autis dan keluarga mereka untuk terus berkembang dan meraih mimpi-mimpi mereka.